Tim Basarnas yang bertugas di dermaga Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara memastikan tiga pemancing yang tenggelam di kawasan dam Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, masih dalam pencarian. Hingga malam ini, korban tewas yang ditemukan berjumlah dua orang.
Hal tersebut dikatakan Kasi Ops Basarnas Kota Semarang, Moel Wahyono. Ia menyebut, sudah ada sekitar 30 orang yang dikerahkan untuk melakukan pencarian di pos Tambaklorok. Mereka juga melakukan koordinasi dengan nelayan setempat.
"Kita koordinasi dengan paguyuban nelayan setempat untuk menginformasikan manakala ada ada informasi atau menemukan tiga korban yang sampai saat ini belum ditemukan," kata Moel di TKP, Selasa (19/78/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan laporan, tinggal tiga korban yang belum ditemukan, sesuai data tujuh dilaporkan selamat, dua meninggal, tiga hilang," lanjutnya.
Ia menyebut belum bisa mengungkap identitas korban karena informasi yang didapat masih simpang siur. Pihaknya masih melakukan sinkronisasi data di lapangan dengan informasi dari pihak keluarga korban.
"Karena ini posisi malam hari, tidak memungkinkan untuk kita melaksanakan pencarian di lapangan. Jadi kita fokus di monitoring saja," ungkapnya.
Ia mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi menjadi kendala saat pencarian. Hal itu pula yang menyebabkan 12 pemancing hanyut di laut.
"Nah, yang kami sayangkan sebagian besar tidak menggunakan alat keselamatan, dalam hal ini pelampung," ungkapnya.
Besok pagi, Tim SAR Gabungan disebut bakal melanjutkan pencarian mulai pukul 07.00 WIB. Tim yang akan bergerak ke tengah pun dibatasi lantaran keterbatasan alat yang dimiliki.
"Dilaporkan tadi salah satu korban ada yang bawa alat pemberat. (Bentuknya?) Kursi, kemungkinan ditambah batu. Namanya mancing supaya nggak goyang," ungkapnya.
"Lokasinya licin, itu kan dam memanjang dari ujung sampai sini masuk ke area pelabuhan. Cuma dam tersebut sekarang sudah kerendam air, hariannya kurang lebih bisa 0,5-1 meter. Manakala air pasang bisa 1 meter," lanjutnya.
Menurutnya, selama ini pemerintah dan pihak terkait telah mengimbau pemancing untuk tak memancing di lokasi tersebut. "Tapi karena gimana ya, saking nekatnya para pemancing," ujarnya.
Ia memperkirakan hingga besok gelombang laut masih tinggi dan angin masih kencang. Ia pun mengimbau para pemancing maupun nelayan untuk lebih berhati-hati.
Diberitakan sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa empat orang ditemukan tewas. Dua korban terbaru itu dikabarkan ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB. Keduanya berada di titik berbeda dari penemuan korban sebelumnya.
"Iya betul (korban 4 orang), sekitar pukul 18.30 WIB ditemukan lagi dua korban meninggal dunia. (Lokasinya berbeda?) Informasi sementara seperti itu," kata Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto saat dihubungi detikJateng, Selasa (19/8).
(afn/apl)