Cuaca Buruk, 10 Orang Hilang Akibat Gelombang Tinggi di Laut Jawa

Cuaca Buruk, 10 Orang Hilang Akibat Gelombang Tinggi di Laut Jawa

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 19 Agu 2025 23:47 WIB
Kasi Ops Basarnas Kota Semarang, Moel Wahyono di dermaga Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Selasa (19/8/2025).
Kasi Ops Basarnas Kota Semarang, Moel Wahyono di dermaga Tambaklorok, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Selasa (19/8/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng.
Semarang -

Cuaca buruk yang melanda perairan Laut Jawa sejak Senin (18/8) mengakibatkan sejumlah kecelakaan laut di beberapa daerah. Basarnas mencatat ada 10 orang hilang di lima lokasi berbeda, mulai Jepara hingga Tegal.

Hal tersebut diungkapkan Kasi Ops Basarnas Kota Semarang, Moel Wahyono. Ia menyebut, peristiwa itu rata-rata terjadi karena kapal nelayan maupun perahu pemancing terhantam ombak besar

"Pencarian Laut Jawa, pertama di Jepara satu korban nelayan terjatuh. Terus di Pekalongan satu orang pemancing juga terjatuh dari kapal, di Kendal tadi sore tiga orang. Itu sampai saat ini masih dalam pencarian," kata Moel di drmaga Tambak Lorok, Kecamatan Semarang Utara, Selasa (19/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus yang terakhir di Tegal ada dua orang nelayan yang terjatuh akibat guncangan ombak. Tambah di Semarang tiga orang. Semua di atas perahu," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Moel, kecelakaan laut ini dipicu gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi sejak Senin malam. Kondisi ini disebut sebagai fenomena angin timuran yang biasa muncul pada periode Juli-Oktober.

"Cuaca buruk, sudah sejak kemarin malam. Ini kan memang musim timuran," katanya.

Ia memperkirakan hingga besok gelombang laut masih tinggi dan angin masih kencang. Ia pun mengimbau para pemancing maupun nelayan untuk lebih berhati-hati.




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads