Hingga malam ini, api di sumur minyak yang terbakar di Blora masih membara. Petugas masih berupaya untuk menanggulangi peristiwa tersebut.
Pantauan detikJateng di lokasi, Dusun Gendono, Desa Gandu, Blora, terpantau hingga pukul 20.45 WIB, api sumur minyak belum padam. Api membumbung tinggi.
Bahkan, terlihat api semakin membesar saat cuaca angin kencang menerpa. Sebanyak 4 ekskavator juga terlihat masih bersiaga di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat 1 ekskavator dioperasikan untuk merapikan tanggul tanah. Petugas gabungan bergantian berjaga sekitar lokasi sumur minyak dan memastikan rumah warga yang ditinggal mengungsi.
Sementara itu, lokasi pengungsian di Balai Desa Gandu juga masih nampak dipenuhi warga. Warga mengungsi ada yang anak-anak, muda hingga tua.
Warga yang mengungsi pun tidur beralaskan karpet, terpal. Ada juga yang menggunakan matras yang disediakan oleh pemerintah.
Selain mengungsi di balai desa, terdapat juga warga yang mengungsi di rumah warga. Bahkan ada yang mengungsi di gazebo depan rumah warga.
Pemkab Blora juga telah mendirikan dua tenda berukuran besar yang berada di balai desa dan di lapangan voli. Tenda itu digunakan sebagai dapur umum dan tempat pengungsian.
"Warga terdampak yang mengungsi sebanyak 300 KK (kepala keluarga) dengan 750 jiwa," terang Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora, Agung Triyono saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (19/8/2025).
Dia merinci, warga yang mengungsi meninggalkan rumahnya tersebar di beberapa lokasi. Ada yang di rumah warga yang aman, ada yang di balai desa, ada juga yang mengungsi di sanak saudara.
![]() |
Tempat warga mengungsi yaitu:
1. Rumah Bu Wasis sebanyak 60 jiwa.
2. Rumah Pak Suwarno/Pak Tulus sebanyak 20 jiwa.
3. Rumah Pak Joko Sunti sebanyak15 jiwa.
4. Rumah Mbak Pur sebanyak 20 jiwa
5. Rumah Ibu Sugi sebanyak 10 jiwa
6. Rumah Pak Giman sebanyak 10 jiwa
7. Rumah Pak Wadak sebanyak 7 jiwa
8. Rumah Pak Wanto sebanyak 12 jiwa
9. Tenda pengungsi balai desa sebanyak 17 jiwa.
"Sisa pengungsi tersebar di rumah sanak saudara," jelas Agung.
Dia menambahkan, pihak BPBD Blora selain melaksanakan pembuatan tanggul untuk persiapan pemadaman menggunakan 4 ekskavator backhoe milik DPUPR Blora, juga membantu menyiapkan paket makanan kepada warga.
"Membuka dapur umum oleh Tagana Dinsos P3A Blora di balaidesa dengan menyiapkan 900 bungkus makanan. Kemudian membangun 2 tenda pengungsi di balai desa dan lapangan voli desa," jelasnya.
Seperti diberitakan, ledakan dan kebakaran hebat terjadi pada sebuah sumur minyak ilegal di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora. Kejadian ini menewaskan 3 orang. Mengalami luka bakar 2 orang sedang dirawat di rumah sakit Yogyakarta, serta ratusan warga mengungsi.
(afn/apl)