Seorang wanita bernama Sumyati (57) tewas tiga jam usai digigit ular berbisa di Bantarkawung, Brebes. Warga mengungkap, berdasarkan ciri-cirinya, ular itu diduga jenis kobra.
Kepala Desa (Kades) Cinanas, Hensika Cindy Setiawan, menerangkan ular itu mempunyai sisik hitam dan mengkilat. Ia menuturkan kobra dikenal mempunyai bisa yang beracun, dan korban yang terkena bisanya bisa tewas seketika.
"Kalau dari ciri-ciri seperti yang warga lihat itu jenis kobra. Memang bisa ular itu sangat beracun," ungkap Cindy saat dihubungi detikJateng, Selasa (19/8/2025) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diterangkan Cindy, wilayah Desa Cinanas dikelilingi area hutan dan tegalan. Secara kebetulan, rumah Sumyati berbatasan langsung dengan hutan yang di dalamnya masih banyak binatang buas.
"Semua ada 26 pedukuhan dan kebanyakan berdekatan dengan hutan dan tegalan. Masih sering ditemui binatang liar di hutan," ujarnya.
Sebelum kejadian yang menimpa Sumyati, lanjut kades, desanya pernah diserbu kawanan babi hutan. Kawanan babi hutan ini menyerang kebun-kebun warga.
Selain babi hutan, pernah juga didatangi gerombolan kera. Binatang primata ini keluar hutan dan mencari makan di kebun kebun warga seperti jagung dan tanaman lain.
"Pernah kemarin didatangi celeng dan kera. Menyerang tanaman warga dekat hutan," ucap Cindy.
Bagi warga yang menempati rumah dekat hutan, Kades Cinanas berpesan agar terus waspada. Kawanan binatang penghuni hutan tergolong liar dan bisa menyerang manusia.
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan bernama Sumyati (57) tewas digigit ular berbisa saat hendak Salat Isya. Kejadian ini berlangsung di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkuwung, Brebes.
Korban disebut dipatuk pada Minggu (17/8) malam sekitar pukul 19.30 WIB di rumahnya. Sebelum diserang, korban awalnya berniat mengusir ular yang sudah masuk ke bawah lemarinya.
(apu/aku)