Sejumlah permukiman di Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, terendam banjir. Banjir ini dampak dari hujan deras yang terjadi sejak Senin (18/8) sore hingga malam.
Camat Kawunganten, Misran, mengatakan hujan deras pada Senin malam membuat saluran air meluap karena tidak mampu menampung debit air. Selain menggenangi permukiman, banjir juga sempat merendam jalan raya dan area persawahan.
"Di Dusun Tegalanyar, ketinggian air di jalan mencapai 60 sentimeter, bahkan di dalam rumah warga bisa sampai 80 sentimeter. Ada sekitar 58 kepala keluarga yang terdampak banjir," kata Misran saat dihubungi wartawan, Selasa (19/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misran menjelaskan, banjir juga merendam 24 rumah di Dusun Kubang. Ketinggian air di wilayah ini mencapai 50 sentimeter.
"Banjir juga merendam 24 rumah di Dusun Kubang. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat peristiwa ini. Sebagian besar warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Siang ini masih ada beberapa rumah yang terendam air," terangnya.
Untuk mengantisipasi banjir susulan, pihaknya telah menyiapkan tempat pengungsian di balai desa, gedung SD, masjid, dan MI. Sementara untuk kebutuhan logistik, warga telah mendapat distribusi makanan.
"Untuk kebutuhan warga, saat ini distribusi makanan sudah mulai disalurkan ke lokasi terdampak," jelasnya.
Sebagai upaya untuk mengurangi debit air, pihaknya telah melakukan penyedotan di beberapa titik untuk dialirkan ke Sungai Ciberem.
"Disedot biar bisa kurang, airnya dibuang ke Sungai Ciberem," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalijeruk, Yanto mengatakan cuaca siang ini di wilayahnya terpantau mendung. Ia meminta agar warga tetap waspada.
"Siang ini kondisi cuaca mendung. Warga diminta siaga," kata Yanto.
Adapun hingga siang ini terdapat 2 warga yang mengungsi secara mandiri. "Ada yang mengungsi sekitar 2 keluarga ke rumah saudaranya," pungkasnya.
(dil/apu)