Partai Demokrat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Jawa Tengah. Rakerda itu sekaligus mengevaluasi perbedaan perolehan dalam Pemilihan Legislatif 2024 di daerah dan di pusat.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, usai memberi arahan dalam Rakerda yang digelar di Hotel Grand Candi Semarang. Dalam rapat itu sempat dibahas penambahan suara partai di Jateng ternyata tidak signifikan menambah jumlah kursi legislatif di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, bahkan DPR RI dari Dapil Jateng.
"Hasil telah kami memang suara DPRD dengan pusat belum simultan. Artinya kalau saja suara DPRD dan pusat simultan, kami lebih tinggi di RI. Akan kami carikan cara bagaimana untuk mesimultankan supaya sama suara di DPRD dan atas," kata Herman di lokasi acara, Senin (18/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakerda ini ajang evaluasi dan siapkan strategi ke depan," imbuhnya.
Herman menjelaskan dalam hal evaluasi, tingkat DPD Jateng bisa langsung menangani karena yang paling tahu kondisi daerahnya. Ia menganggap evaluasi ini penting segera dilakukan karena akan segera memasuki masa Musyawarah Daerah dan Cabang.
"Perpanjangan tangan DPP itu DPD, yang tahu persis bagaimana DPC, DPAC, ranting. Kami mempersilakan DPD mengevaluasi, apalagi kita akan masuk fase Musda dan Muscab sehingga kita punya bahan mana yang performance, yang kinerja baik, mana yang harus dievaluasi," jelasnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti, menambahkan ada beberapa arahan yang diperoleh dalam Rakerda hari ini. Dia menegaskan bakal meningkatkan perolehan suara pada pemilihan tahun 2029 dan 2031.
"Ada beberapa arahan, kami akan semaksimal mungkin jika ada kursi kosong akan penuhi, yang ada akan dipertahankan dan ditingkatkan. Kita ingin naikkan target untuk 2029 dan 2031," tegas Rinto.
(apu/apu)