Penampakan Agya Ringsek Usai Tertabrak KA Batara Kresna di Wonogiri

Penampakan Agya Ringsek Usai Tertabrak KA Batara Kresna di Wonogiri

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 16 Agu 2025 17:58 WIB
Kondisi mobil Toyota Agya yang mengalami kecelakaan dengan KA Batara Kresna di  Desa Gementar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (16/8/2025)
Kondisi mobil Toyota Agya yang mengalami kecelakaan dengan KA Batara Kresna di Desa Gementar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (16/8/2025). Foto: Dok Humas Polres Wonogiri
Wonogiri -

Kecelakaan maut melibatkan mobil Toyota Agya dengan nomor polisi T-1759-GP, dengan Kereta Api (KA) Batara Kresna di Desa Gementar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Mobil Agya itu sempat terseret beberapa puluh meter hingga ringsek. Begini penampakannya.

Dari foto yang diterima detikJateng, Sabtu (16/8/2025), Nampak Agya berwarna merah itu sudah berada di luar jalur kereta. Terlihat roda bagian kanan itu sampai terperosok ke selokan.

Penampakan depan mobil itu nampak rusak parah. Bodi penyok, kaca pecah, dan roda nampak rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, dalam kecelakaan itu dilaporkan satu orang meninggal dan lima orang terluka. Korban meninggal dunia adalah Rizkiyani (34) asal Desa Gementar, Kecamatan Selogiri,

Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Subroto mengatakan,tabrakan itu tepat mengenai bagian tengah bember KA, dan bagian kanan mobil. Mobil sempat terseret hingga berhenti di saluran air di tepi rel.

ADVERTISEMENT

Kondisi mobil Toyota Agya yang mengalami kecelakaan dengan KA Batara Kresna di  Desa Gementar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (16/8/2025)Kondisi mobil Toyota Agya yang mengalami kecelakaan dengan KA Batara Kresna di Desa Gementar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (16/8/2025) Foto: Dok Humas Polres Wonogiri

"Agya dari arah timur ke barat, dari arah Utara ke selatan melaju KA Batara Kresna. Pukul 10.58 WIB terjadi kecelakaan. Mobil itu terseret 34 meter ke arah selatan," kata Subroto kepada awak media.

Mobil sempat terseret, sebelum berhenti di saluran air di tepi rel. Proses evakuasi mobil berwarna merah itu harus dibantu dengan kendaraan derek.

"Penumpang ada enam, satu laki-laki (sopir), empat perempuan, dan dua balita. Pengemudi mengalami luka patah tulang. Satu orang meninggal dunia di lokasi, perempuan duduk di belakang kanan (belakang sopir)," ucapnya.

Broto mengatakan, sopir adalah tetangga pemilik mobil. Mereka hendak pergi untuk berbelanja untuk keperluan tirakatan malam nanti.

"Itu satu kampung semua. Mereka mau berbelanja untuk keperluan tirakatan nanti malam," pungkasnya.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads