Desa Kaliabu, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, bakal mengadakan karnaval HUT ke-80 Kemerdekaan RI besok. Warga pun diimbau melewati jalur lainnya.
Karnaval ini berlangsung, Sabtu (16/8/2025) dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan start dari Dusun Jamblang. Nantinya peserta karnaval bakal menempuh perjalanan sekitar 2,5 km dengan finish di Dusun Losari.
Rute karnaval yang ini melintasi Jalan Raya Manglong-Wonosobo. Kemudian diperkirakan akan selesai sekitar pukul 17.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk arus yang dari Wonosobo dimasukan lewat Desa Wonogiri dan Kajoran. Dan arus yang dari Magelang mau menuju Wonosobo dilewatkan Kajoran," kata Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Magelang, Ipda Rosyid Budianto kepada detikJateng, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: Gerindra Beri Teguran Keras ke Bupati Pati |
"Serta lewat Jalan Purworejo antara lewat Maron dan Maron Bedungan," sambungnya.
Sementara itu, Panitia Karnaval Desa Kaliabu, Syaiful Anwar, mengatakan peserta karnaval terdiri dari 21 lembaga, 8 dusun dan 1 dari komunitas.
"Peserta karnaval total semuanya dari lembaga (sekolah) sama dusun ada 30 kontingen terdiri 21 lembaga, 8 dusun dan 1 dari komunitas. Rute dari Dusun Jamblang sampai ke Dusun Losari. Jaraknya sekitar 2,5 km," kata Syaiful.
Karnaval ini melintasi Jalan Raya Manglong-Wonosobo. Panitia pun sudah membuat pengumuman adanya rekayasa arus lalu lintas (lalin), baik bagi pengendara kendaraan bermotor dari arah Magelang menuju Wonosobo maupun sebaliknya.
"Yang dari arah Magelang, kita arahkan (banner dan pengalihan arus) itu dari pertigaan Krasak arah Kajoran. Nanti bisa melewati Desa Sambak (Kajoran) tembus Desa Wuwuharjo (Kajoran)," ujar Syaiful.
"Yang dari arah Wonosobo sebaliknya. Alternatif lainnya bisa ke arah Loano (Purworejo) belok kanan arah Wonosobo (yang mobil-mobil besar)," imbuhnya.
Syaiful menambahkan karnaval Desa Kaliabu diselenggarakan rutin setiap tahunnya.
"Biasanya Sabtu pertama setelah tanggal 17 Agustus. Tapi, karena ini tanggal 17 Agustus hari Minggu. Saat panitia mengajukan ke desa untuk beda hari, agenda dari desa sejak dulu Jumat pengajian akbar dan keesokannya, Sabtu karnaval," kata Syaiful.
"Mau dipindah setelah tanggal 17 Agustus, nantinya Sabtu (23/8) terlalu lama. Terus terang properti di Kaliabu bisa disewakan ke mana-mana. Kalau dilaksanakan akhir (setelah 17 Agustus), penyewaan properti omzetnya berkurang banyak. Kita ajukan di tanggal 16 Agustus," ujarnya.
Syaiful mengatakan properti karnaval akan meriah. Para peserta biasanya memiliki ciri khas keunikannya sendiri.
"(Bikin properti) Kita rata-rata sejak bulan Mei. Dari bulan Mei, desain, menyiapkan bahan-bahan. Ikonik masing-masing dusun punya ciri khas tersendiri. Khusus satu dusun ada yang mengundang artis dari luar untuk ikut karnaval yaitu Desi Afrika dari Malang (dibuatkan kostum)," katanya.
Setelah pelaksanaan karnaval Desa Kaliabu, kostum yang dipakai maupun dibuat masing-masing dusun disewakan. Daerah yang bakal mengadakan karnaval biasanya menyewa di Desa Kaliabu.
"Kostum disewakan ke daerah-daerah lain. Itu bervariasi (harga sewanya). Ada maskot, monster, ogoh-ogoh, pasukan (seragam), harga lain-lainnya. Untuk pasukan itu kisaran rata-rata Rp 40 sampai Rp 50 ribu per pcs," tambahnya.
"Untuk maskot rata-rata (sewa) sekitar Rp 400, 500, ada yang sampai Rp 1 juta," pungkasnya.
(ams/afn)