Jumlah korban keracunan massal diduga akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD dan SMP Gemolong, Sragen, bertambah. Kini tercatat 251 orang yang melaporkan mengalami gejala keracunan.
Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, langsung mendatangi lokasi sekolah yang terdapat siswa yang keracunan. Ia mengatakan siswa dan guru yang mengalami keracunan dari SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong.
"Kami mendapat laporan bahwa ada gejala keracunan dari sejumlah siswa di SD dan SMP di Gemolong yang merasakan mual, merasakan sakit perut yang melilit atau ada yang muntah begitu. Yang intinya ada dugaan keracunan. Per data hari ini yang melaporkan kena dugaan keracunan tadi ada 251 orang," kata Sigit kepada awak media di Gemolong, Sragen, Selasa (12/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya juga mendatangi langsung lokasi dapur makan bergizi gratis. Sigit melihat proses pengadaan makan bergizi gratis.
"Kalau sejauh yang kita lihat memang harus ada beberapa yang dirapikan ya di bagian pembersihan begitu. Kalau dapurnya bersih, ininya bersih, prosesnya bersih, mungkin bagian pembersihan ya, alat-alat itu yang perlu dirapikan, tapi secara umum bagus," ungkapnya.
Sigit mengatakan untuk melihat kasus tersebut harus melihat penyebab secara spesifik. Pihaknya juga masih mendalami sumber persoalan tersebut.
"Iya, ini kan harus melihat case by case penyebabnya apa nanti harus dilihat sebagai secara generik ataukah spesifik. Nah, ini harus kita perlu mendalami itu dulu ya. Itu sebenarnya problemnya apakah di bahan bakunya, apakah problemnya di penyajiannya, apakah problemnya diprosesnya. Ini kita lihat dulu," ungkapnya.
Sigit juga memastikan korban yang mengalami keracunan menjalani rawat jalan. Saat ini, korban menjalani perawatan di rumah.
"Saat sampai sejauh ini tidak ada yang rawat inap. Mereka berada di rumah masing-masing melakukan penyembuhan," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Puskesmas Gemolong, dr. Agus Pranoto Budi, mengatakan korban mengalami gejala mual, pusing, dan diare usai makan dari makanan yang didistribusikan oleh Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong pada 11 Agustus 2025.
Hingga Selasa (12/8) siang tercatat ada 196 orang baik dari siswa, guru, karyawan sekolah, dan anggota keluarga yang mengalami gejala keracunan.
(afn/ams)