Sejumlah siswa dan guru di Kecamatan Gemolong, Sragen diduga mengalami keracunan massal usai menyantap makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), kemarin. Para siswa dan guru yang keracunan dari SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong.
Kepala Puskesmas Gemolong, dr. Agus Pranoto Budi, mengatakan dari data sementara ada 196 orang baik dari siswa, guru, karyawan sekolah, dan anggota keluarga yang ikut mengonsumsi.
"Data sementara 196 orang yang terdata mengalami gejala-gejala keracunan. Ada murid, guru, karyawan, atau keluarga yang memakan makanan yang dibawa pulang," kata Agus kepada awak media, Selasa (12/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan, korban mengalami gejala mual, pusing, dan diare usai makan dari program MBG yang didistribusikan oleh Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong pada 11 Agustus 2025. Agus mengatakan, korban tidak ada yang rawat inap.
"Kami sudah mendatangi korban dan pemulihan mereka cukup baik. Tidak ada yang memerlukan rawat inap," bebernya.
Pihaknya juga mendirikan posko layanan 24 jam selama dua hari. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke sekolah terkait kasus tersebut.
"Kita dirikan posko 2x24 jam, jam berapapun kita siap. Kita juga telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait kasus ini. Saat ini, sampel makanan dan air telah dikirim ke laboratorium di Semarang untuk memastikan penyebab pasti dari insiden ini. Kami juga masih menunggu hasil uji laboratorium untuk dapat memberikan kesimpulan resmi," pungkasnya.
(apl/afn)