Kapal KM. Su2 di Sungai Silugonggo, tepatnya Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati terbakar. Kebakaran diduga berasal dari aki yang ada di dalam kapal.
Pantauan detikJateng, ada petugas gabungan berjibaku memadamkan kapal yang bersandar di Sungai Silugonggo. Ada empat mobil pemadam pembakaran di lokasi. Beruntung kobaran api tidak menjalar ke kapal lainnya.
Komandan Regu 1 Pos Damkar Satpol PP Pati, Supatman, mengatakan menerima laporan kebakaran dari warga sekitar jam 10.45 WIB. Setelah itu ada empat mobil pemadam kebakaran menuju lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus kemudian ada mobil Damkar meluncur ke lokasi. Total ada empat armada mobil pemadam kebakaran," terang Supatman ditemui di lokasi, Selasa (12/8/2025).
Supatman menerangkan kondisi kapal saat ini sudah bisa dipadamkan. Petugas melakukan pendinginan bekas kapal yang terbakar.
"Kondisinya saat ini sudah aman. Tinggal pendinginan terus koreksi di dalam maupun di luar kalau masih ada titik api," jelasnya.
Ia menuturkan hanya ada satu kapal yang terbakar. Badan kapal yang terbakar mencapai 40 persen. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta.
"Jumlah kapal yang terbakar ada satu. Sekitar 40 persen yang terbakar," terang dia.
Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol Irawan, menambahkan kronologis kejadian bermula saat warga melihat ada asap dari kapal. Setelah itu petugas menuju lokasi untuk mengecek. Ternyata benar, sebuah kapal mengalami kebakaran.
"Setelah itu koordinasi dengan tim damkar juga menurunkan AWC kami. Api bisa dipadamkan sekitar 30 menit," jelasnya ditemui di lokasi.
Menurutnya kobaran api beruntung tidak sampai menjalar ke kapal lainnya. "Saya khawatirkan ada BBM. Setelah AWC sudah bisa redam tidak sampai menjalar ke mana-mana," jelasnya.
Hendrik mengaku belum tahu secara pasti penyebab kebakaran kapal. Menurutnya kapal tersebut milik orang Rembang yang lama tidak beroperasi. Meski demikian dari keterangan warga, api diduga dari dalam kapal.
"Untuk penyebab belum bisa kita pastikan masih proses lidik. Tetapi sementara dari informasi di lapangan itu penyebabnya aki. Karena kapal itu mangkrak lama tidak operasi," terang dia.
Menurutnya polisi selalu melakukan pencegahan terhadap kejadian kebakaran kapal. Polisi rutin melakukan patroli setiap hari.
"Kami selalu setiap hari mempunyai polisi airud cegah kebakaran kapal. Setiap hari turun ke lapangan untuk mengimbau baik itu pekerjaan panas, bengkel maupun lainnya agar tidak terjadi kebakaran," jelasnya.
(apu/ahr)