Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dan Eddy Dwiyanto Soeparno mendatangi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Solo. Keduanya ternyata datang untuk mengantarkan undangan sidang tahunan MPR.
"Kami berdua, Pak Eddy dan saya, mewakili pimpinan yang lain menyampaikan undangan untuk menghadiri sidang tanggal 15 Agustus. Jadi kenapa hanya kami berdua, karena memang waktunya pendek," kata Lestari Moerdijat ditemui di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Selasa (12/8/2025).
Ia mengatakan para pimpinan berbagi tugas untuk menyerahkan undangan ke presiden dan wakil presiden terdahulu. Ia lalu mencontohkan Bambang Wuryanto mengirimkan undangan ke Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Eddy dan saya mendapat tugas untuk mengantarkan kepada Pak Jokowi. Pak Bambang Wuryanto membagikan ke Bu Mega, Mas Eddy Baskoro mengantarkan ke Pak SBY, dan Pak Muzani menyampaikan undangan ke Pak Presiden dan Wakil Presiden," ungkap politisi NasDem ini.
Lestari menyebut Jokowi mengucapkan terima kasih atas undangan tersebut. Ia mengatakan Jokowi belum memberikan jawaban apakah akan hadir atau berhalangan.
"Ya, beliau menyampaikan terima kasih. Beliau kemudian juga akan memberitahukan kita nanti tentang konfirmasi kehadiran beliau. Jadi saya kira yang penting kami sudah menyampaikan merupakan bagian dari tugas kami di kantor menyampaikan kepada beliau," bebernya.
Di lokasi yang sama, Eddy Soeparno menambahkan dirinya bersama Lestari dan Jokowi berbincang santai selama satu jam. Dalam pertemuan itu, ia mengaku juga kangen-kangenan dengan Jokowi.
"Iya tadi santai 1 jam santai ketawa-ketawa, udah lama nggak ketemu. Wah, tentu kalau berjumpa dengan Pak Jokowi ya, apapun beliau Presiden kita pada waktu yang lalu lebih banyak berbicara untuk pesan-pesan beliau dalam dalam konteks kebangsaan. Tidak ada yang secara spesifik, kita lebih banyak ngobrol ngalor ngidul, Kangen-kangenan sama beliau," urai Eddy.
"Sebagaimana layaknya adik ketemu kakak lah. Tidak ada pembicaraan yang secara khusus bincang-bincang politik atau apapun. Ini kayak betul-betul ini seperti gimana sih kalau teman ketemu atau adik ketemu kakak sudah lama nggak ketemu kira-kira seperti itu, silaturahmi keluarga," pungkasnya.
(ams/ahr)