Bupati Sudewo Minta Maaf soal 'Tantang' Warga Pati Demo Tolak Kenaikan PBB 250%

Bupati Sudewo Minta Maaf soal 'Tantang' Warga Pati Demo Tolak Kenaikan PBB 250%

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 07 Agu 2025 12:56 WIB
Bupati Pati Sudewo saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025).
Bupati Pati Sudewo saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Bupati Pati, Sudewo, akhirnya meminta maaf terkait ucapannya yang terkesan menantang massa untuk berdatangan berdemonstrasi menolak kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen. Ucapannya tersebut sempat viral di media sosial.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan saya 5 ribu silakan, 50 ribu massa silakan. Saya tidak menantang rakyat. Sama sekali tidak ada maksud menantang rakyat, mosok rakyat saya tantang," jelasnya kepada wartawan saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (7/8/2025).

Sudewo berharap agar demo berjalan lancar. Massa bisa menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Kabupaten Pati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya menyampaikan supaya demo tersebut berjalan lancar dan betul betul menyampaikan aspirasi bukan karena ditumpangi pihak tertentu," jelasnya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan pascapenertiban Satpol PP terhadap donasi yang dikumpulkan massa aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Sudewo berharap aksi demo nantinya berjalan lancar dan aman.

ADVERTISEMENT
"Pertama kami minta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kericuhan pada Selasa (5/8) kemarin. Kami tidak bermaksud untuk melakukan perampasan terhadap barang tersebut. Sama sekali tidak bermaksud melakukan perampasan," kata Sudewo.
Menurutnya penertiban yang dilakukan oleh petugas Satpol PP Pati pada Selasa (5/8) kemarin hanya ingin memperlancar acara kirab hari jadi Pati dan 17 Agustus 2025 mendatang. Sudewo menegaskan tidak melarang dan menghalangi donasi yang dilakukan massa.

"Hanya ingin memindahkan supaya tidak mengganggu kirab boyongan hari jadi Kabupaten Pati dan acara 17 Agustus," jelasnya.

"Kami tidak melarang dan tidak menghalangi penggalangan dana," dia melanjutkan.

Lebih lanjut pada pemerintahan awalnya Sudewo mengaku masih banyak kekurangan. Dia mengaku akan menerima masukkan kritik dan saran dari masyarakat.

"Berikutnya awal pemerintahan saya ini tentu saya masih banyak kekurangan, ilmu yang harus berguru maka saya akan mengedarkan suara semua masukan dari pihak manapun untuk pembenahan Kabupaten Pati," jelasnya.

"Saya mohon maaf di awal pemerintahan saya ini banyak kekurangan," dia melanjutkan.

Sudewo mengimbau kepada masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman untuk pembangunan Pati. Sudewo bertekad untuk membangun Kabupaten Pati yang lebih baik.

"Saya mengimbau supaya seluruh elemen masyarakat menahan diri masih bersama-sama menciptakan situasi aman dan kondusif untuk pembangunan Kabupaten Pati," ungkap dia.

"Terakhir saya tetap konsisten untuk pembangunan Kabupaten Pati. Saya akan berbuat setulus tulusnya untuk rakyat Kabupaten Pati," pungkas Sudewo.

Diketahui, video Bupati Pati Sudewo menantang massa untuk ramai-ramai berdatangan ini pun ramai di media sosial. Salah satunya diunggah akun TikTok @ekokuswanto09 beberapa waktu lalu. Pada unggahan itu Sudewo memberikan tanggapan terkait adanya wacana aksi demo penolakan kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen pada 13 Agustus 2025.

Pada video itu Sudewo mengaku tidak gentar apabila ada pendemo. Dia mengaku 5 ribu, bahkan 50 ribu tidak akan gentar. Menurutnya keputusan itu untuk memajukan masyarakat Kabupaten Pati.

"Siapa yang akan melakukan aksi, Yayak Gundul? Silakan lakukan, jangan hanya 5 ribu orang, 50 ribu orang suruh mengerahkan saya tidak akan gentar. Saya tidak akan merubah keputusan tetap maju dan saya instruksikan semua aparatur pemerintah Kabupaten Pati tidak boleh beginning apapun dengan Yayak Gundul. Silakan kalau ada pihak pihak yang mau demo silakan. Saya tidak akan gentar, tidak akan mundur satu langkah," jelasnya seperti dikutip detikJateng.

"Yang saya lakukan adalah yang terbaik untuk pembangunan Kabupaten Pati. Yang terbaik untuk rakyat Kabupaten Pati," dia melanjutkan.




(apu/ahr)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads