- Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025 Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025 Versi NU Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025 Versi Muhammadiyah Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025 Versi Pemerintah
- Daftar Amalan Sunnah Hari Jumat 1. Mandi Junub 2. Membaca Surat Al-Kahfi 3. Memperbanyak Sholawat 4. Memperbanyak Doa 5. Berangkat ke Masjid Lebih Awal
- Keistimewaan-keistimewaan Hari Jumat 1. Hari Penciptaan Nabi Adam AS 2. Hari Dilipatgandakannya Pahala 3. Hari Saksi
Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 7 Agustus 2025.
Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.
Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.
Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 7 Agustus 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!
Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025
Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025 Versi NU
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Ketetapan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 83/PB.08/A.II.01.13/13/07/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Shafar 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Shafar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage 26 Juli 2025 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah," bunyi keterangan surat yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris PBNU Asmu'i Mansur tersebut.
Keterangan mengenai tanggal awal Safar 1447 H juga termaktub dalam Almanak 2025 terbitan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Diterangkan bahwasanya Safar tahun ini jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Dengan demikian, menurut NU, 7 Agustus 2025 dikonversi menjadi 13 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025 Versi Muhammadiyah
Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.
"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.
Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.
Setelah Muharram, masuklah bulan Safar. Dalam KHGT-nya, Muhammadiyah menuliskan bahwasanya 1 Safar jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kendati begitu, sejatinya 1 Safar sudah dimulai pada Jumat, 25 Juli 2025 saat Matahari terbenam.
Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 7 Agustus 2025 bertepatan dengan 13 Safar 1447 H.
Tanggal Hijriah Hari Ini 7 Agustus 2025 Versi Pemerintah
Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.
Bulan pertama kalender Hijriah tersebut kemudian berlangsung selama 29 hari. Setelah Muharram berakhir, Safar 1447 H dimulai, tepatnya per Sabtu, 26 Juli 2025 menurut tanggalan Kementerian Agama.
Berdasar acuan tersebut, pemerintah menetapkan 7 Agustus 2025 menjadi 13 Safar 1447 H. Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah, sama-sama mengonversi Selasa, 7 Agustus 2025 menjadi 13 Safar 1447 H.
Daftar Amalan Sunnah Hari Jumat
Berhubung pergantian hari dalam Islam jatuh ketika Matahari terbenam, maka sore nanti, Kamis, 7 Agustus 2025, sudah masuk Jumat. Lantas, apa saja amalan yang sudah sepatutnya dikerjakan seorang muslim pada hari Jumat tersebut?
Disadur dari buku Fikih Muyassar karangan sejumlah ulama yang diterjemahkan oleh Fathul Mujib, berikut daftar amalannya:
1. Mandi Junub
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ ، وَبَكَرَ وَابْتَكَرَ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
Artinya: "Barang siapa membuat istrinya mandi pada hari Jumat dan ia sendiri pun mandi lalu berangkat pagi-pagi, dengan setiap langkah kakinya ia akan mendapatkan pahala seperti pahala puasa dan sholat malam selama satu tahun." (HR Tirmidzi no 496 dengan derajat hasan)
2. Membaca Surat Al-Kahfi
نْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ يُضِيءُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: "Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dipancarkan baginya cahaya dari bawah kakinya hingga puncak langit, yang pada hari kiamat nanti menjadi penerang baginya, serta diampunkan baginya dosanya antara dua Jumat."
3. Memperbanyak Sholawat
أَكْثِرُوا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Artinya: "Perbanyaklah sholawat atasku pada hari Jumat." (HR Abu Dawud no 1047, an-Nasa'i 3/91, Ibnu Majah no 1085, dan al-Hakim 1/278 dengan derajat shahih)
4. Memperbanyak Doa
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدُ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Artinya: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim mengerjakan sholat seraya meminta sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya apa yang dimintanya itu." (HR Bukhari no 935 dan Muslim no 852)
5. Berangkat ke Masjid Lebih Awal
مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ، ثُمَّ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتِ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذكر
Artinya: "Barang siapa mandi seperti mandi junub pada hari Jumat kemudian berangkat pada waktu pertama, ia seperti berkurban dengan seekor unta. Barang siapa berangkat pada waktu kedua, ia seperti berkurban dengan seekor sapi. Barang siapa berangkat pada waktu ketiga, ia seperti berkurban dengan seekor kambing kibas bertanduk. Barang siapa berangkat pada waktu keempat, ia seperti berkurban dengan seekor ayam. Barang siapa berangkat pada waktu kelima, ia seperti berkurban dengan sebutir telur. Apabila imam telah tiba (di masjid tempat shalat Jumat), para malaikat pun hadir dan menyimak khotbah." (HR Bukhari no 881 dan Muslim no 850)
Keistimewaan-keistimewaan Hari Jumat
Sering disebut sebagai 'Penghulu Hari', Jumat tentu memiliki keistimewaan yang tak dimiliki hari-hari lain. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Hari Penciptaan Nabi Adam AS
Nabi Adam alaihissalam diciptakan pada hari Jumat. Menurut keterangan dari laman Sekolah Daarut Tauhid Indonesia, informasi ini didasarkan atas sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
"Sebaik-baik hari di mana Matahari terbit di saat itu adalah hari Jumat. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR Muslim)
2. Hari Dilipatgandakannya Pahala
Umat Islam disarankan memperbanyak amalan shalih pada hari Jumat. Pasalnya, pahala akan dilipatgandakan. Sebagai contoh, dalam salah satu haditsnya, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, 'Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan' dan aku dengar Nabi bersabda, 'Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan'." (Imam Asy Syafii, al-Umm, juz 1, hal 239)
3. Hari Saksi
Dikutip dari buku Panduan Amalan Hari Jumat tulisan Mahmudin, hari Jumat adalah hari saksi. Maksudnya adalah menyaksikan orang-orang menunaikan sholat Jumat. Ada pula yang mengartikan sebagai hari yang disaksikan para malaikat. Nabi SAW bersabda:
لْيَوْمُ الْمَوْعُوْدُ يَوْمُ الْقِيَامَةِ وَالْيَوْمُ الْمَشْهُودُ يَوْمُ عَرَفَةً وَالشَّاهِدُ يَوْمُ الْجُمْعَةِ
Artinya: "Hari yang dijanjikan adalah hari Kiamat, hari yang disaksikan adalah hari Arafah, dan hari yang menjadi saksi adalah hari Jumat." (HR Tirmidzi dan Baihaqi)
Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 7 Agustus 2025 dan daftar amalan-keistimewaan Jumat yang perlu umat Islam ketahui. Semoga bermanfaat!
(sto/afn)