Aria Bima soal Bendera One Piece: Tak Semua Bentuk Kekecewaan Itu Negatif

Aria Bima soal Bendera One Piece: Tak Semua Bentuk Kekecewaan Itu Negatif

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 05 Agu 2025 20:38 WIB
Politikus PDIP Aria Bima saat ditemui di Loji Gandrung, Solo, Selasa (5/8/2025).
Politikus PDIP Aria Bima saat ditemui di Loji Gandrung, Solo, Selasa (5/8/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Politikus PDIP, Aria Bima, menyoroti soal pengibaran bendera bergambar One Piece jelang HUT ke-80 RI. Dia menyebut pengibaran bendera hingga mural One Piece itu merupakan bentuk ekspresi kekecewaan.

"Ekspresi-ekspresi yang muncul, termasuk penggunaan bendera One Piece, itu memang bisa menjadi bentuk ungkapan rasa kekecewaan atau keinginan dari sebagian masyarakat," ujarnya saat ditemui di Loji Gandrung Solo, Selasa (5/8/2025).

"Kalau ekspresi itu masih bersifat pribadi dan wajar, kita tanggapi dengan baik tanpa berlebihan. Tapi kalau sudah ada yang mencoba mengorganisasi gerakan yang terlalu ekstrem, tentu perlu tindakan tegas," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aria Bima mengatakan saat ini merupakan momen yang tepat untuk melihat kembali kondisi bangsa, baik dari sisi keberhasilan maupun tantangan yang dihadapi.

"Di usia 80 tahun merdeka, memang ada kelompok yang merasakan bahwa kemerdekaan belum sepenuhnya dinikmati secara adil, baik dari segi hukum maupun ekonomi," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ia menegaskan, ekspresi tersebut harus dilihat sebagai bagian dari dinamika sosial yang wajar, namun masyarakat dan pemerintah perlu menjaga agar ekspresi itu tidak berubah menjadi gerakan yang memecah persatuan.

"Kalau ada ekspresi-ekspresi bendera yang kurang memberikan rasa persatuan di momen ini, memang harus direspons dengan cara yang positif. Namun, kalau sudah mengarah menjadi gerakan yang berlebihan atau frontal, tentu harus dihentikan," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua bentuk kekecewaan itu bermaksud negatif. Justru, kata dia, rasa kecewa itu butuh untuk diperhatikan.

"Kita harus paham bahwa tidak semua bentuk kekecewaan itu bermaksud negatif terhadap Republik ini. Ada yang hanya ingin diperhatikan, misalnya kenapa solar mahal atau pupuk langka di tengah perayaan kemerdekaan," pungkasnya.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads