.webp)
Misteri pakaian dalam berserakan di kawasan Gembong, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, belum menemukan titik terang. Polisi menduga pelaku bukan warga setempat.
Polisi yang menerima laporan dari masyarakat langsung melakukan penyelidikan. Kapolsek Kedungwuni, Iptu R Yunanta Edy Pranawa, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan siapa pelakunya.
"Hasil penyelidikan kami sementara ini, dugaan kami pelakunya bukan warga setempat. Tapi kami belum bisa memastikan siapa pelakunya," kata Yunanta saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunanta mengatakan warga sekitar mengaitkan kejadian tersebut dengan keberadaan seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di lokasi. Sebab, ODGJ itu sempat terekam kamera mengambil jemuran dan sandal milik warga.
"Bisa jadi, bisa jadi juga pelakunya mungkin sama. Tapi kami belum bisa pastikan," ucap Yunanta.
Lebih lanjut, Yunanta menyebut tidak ada warga yang mengaku sebagai pemilik pakaian dalam yang berserakan di jalanan maupun tersangkut di pepohonan itu. Selain itu, kondisi barang-barang yang ditemukan pun sebagian besar sudah dalam keadaan bekas pakai.
"Itu pakaian dalamnya juga sudah bekas, artinya bukan yang masih dalam keadaan relatif baru. Bahkan ada salah satu dalaman wanita yang kondisinya bekas terbakar," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan lingkungan, termasuk dengan menggiatkan siskamling dan tidak membiarkan jemuran tergantung di luar rumah saat malam hari.
Sebagai informasi, peristiwa pakaian dalam berserakan itu terjadi pada Minggu (3/8) sekitar pukul 19.00 WIB. Pakaian dalam wanita yang berserakan itu awalnya ditemukan anak-anak yang sedang bermain.
(ams/rih)
