Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di bawah Jembatan Ngancar, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten siang tadi. Motor korban ditemukan di atas jembatan dalam posisi mesin menyala.
Dari rekaman video amatir dan foto yang diterima detikJateng, pria itu bertubuh kurus, memakai kaos hitam dan celana panjang cokelat. Korban luka di kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas jembatan ditemukan sepeda motor warna hitam nomor polisi B 3698 SDN. Lokasi kejadian merupakan jembatan dengan jarak ke dasar sungai sekitar 100 meter.
Warga tampak berkerumun di atas jembatan dan sebagian di dasar melakukan evakuasi. Perangkat desa dan anggota Polsek Jatinom beserta tim medis berada di lokasi memeriksa korban.
Warga juga tampak mengerumuni sepeda motor Revo di tepi jembatan. Sepeda motor masih dalam keadaan menyala mesinnya.
Kapolsek Jatinom AKP Suwoto mengonfirmasi ada kejadian tersebut. Kejadian terjadi pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 13.40 WIB.
"Sekira pukul 13.40 WIB telah terjadi seorang laki- laki diduga bunuh diri di bawah Jembatan Ngancar, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Untuk korban mengendara SPM Revo Nopol B ," jawab Suwoto saat diminta konfirmasi detikJateng.
Menurut Suwoto, pada saat ditemukan warga sepeda motor posisi di atas jembatan dan mesin dalam keadaan hidup. Setelah dilakukan pemeriksaan jenazah dievakuasi.
"Sudah dievakuasi langsung," imbuhnya.
Identitas Terungkap
Polisi mengungkap identitas pria tak dikenal yang tewas di bawah Jembatan Ngancar, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten. Pria itu diketahui berusia 46 tahun, warga Kecamatan Jatinom, Klaten.
"Betul warga Kecamatan Jatinom. Keluarga sudah menerima, sudah ada surat pernyataan lengkap semua," ungkap Kapolsek Jatinom AKP Suwoto saat diminta konfirmasi detikJateng, Selasa (5/8/2025).
"Intinya tidak ada tanda penganiayaan, memang murni bunuh diri. Ya motor korban itu," sambungnya.
Suwoto menjelaskan, saat kejadian, mesin motor itu masih menyala karena warga tidak berani mematikan.
"Posisi motor menyala, korban melompat. Warga tidak berani mematikan karena menunggu petugas," ujar Suwoto.
"Kanit Reskrim tadi sudah ke keluarga, tidak punya riwayat gangguan jiwa. Mungkin punya masalah," imbuhnya.
Menurut salah seorang warga sekitar, Adi, desa tempat tinggal pria itu terbilang cukup jauh dari lokasi kejadian.
(afn/apu)