Jagat maya sedang ramai membahas 5 Agustus 2025 yang disebut-sebut bakal menjadi hari terpendek. Apakah benar begitu? Jikalau benar, apa penyebabnya?
Sudah jadi pengetahuan umum jika satu hari berlangsung selama 24 jam. Artinya, ada 1.440 menit dan 86.400 detik setiap hari. Namun, tahukah kamu bahwa panjang setiap hari itu bisa berbeda-beda?
Dengan kata lain, panjang hari tidak selalu persis 24 jam. Bahkan, menurut keterangan dari The Conversation, jarang sekali tepat berlangsung 86.400 detik dalam satu hari. Hal ini dipengaruhi perlambatan dan percepatan rotasi Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prof Dr Ir Mochammad Sodiq dalam bukunya, Ilmu Kealaman Dasar, mendefinisikan rotasi Bumi sebagai gerakan planet Bumi di sumbunya. Akibat rotasi ini, Matahari terbit di timur dan terbenam di barat.
Kecepatan Bumi untuk menyelesaikan rotasi hariannya adalah 24 jam. Namun, seperti yang sudah disinggung sekilas di atas, percepatan atau perlambatan rotasi membuat hari-hari punya waktu berlainan.
Lantas, bagaimana dengan 5 Agustus 2025? Mari, telaah penjelasan ringkasnya yang telah detikJateng siapkan di bawah ini.
Apakah Benar 5 Agustus 2025 Hari Terpendek?
Dikutip dari National Geographic, sejatinya 5 Agustus 2025 bukanlah hari terpendek dalam sejarah. Namun, jika konteks 'pendek' adalah lebih sebentar dibanding biasanya, maka kesimpulan tersebut dapat dibenarkan.
Pasalnya, sekitar 70 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus masih merajai Bumi, 372 hari dalam setahun hanya berdurasi 23,5 jam saja. Angka ini didapat dari hasil analisis cangkang moluska purba.
Selain itu, fosil karang dari 430 juta tahun lalu bahkan menunjukkan panjang hari yang 'hanya' berdurasi 21 jam saja. Oleh karena itu, hari terpendek tahun ini belum bisa dikatakan sebagai yang paling pendek sejak kehidupan di Bumi bermula.
Menurut keterangan dari Time and Date, 5 Agustus 2025 diperkirakan lebih pendek 1,25 millisecond (milidetik). Sebelum Agustus, sudah ada 3 hari lain yang menyandang gelar pendek untuk 2025, yakni 9, 10, dan 22 Juli. Rinciannya adalah:
- 9 Juli 2025: Lebih pendek 1,23 milidetik.
- 10 Juli 2025: Lebih pendek 1,36 milidetik.
- 22 Juli 2025: Lebih pendek 1,34 milidetik.
Praktis dikatakan untuk 2025 hari terpendek adalah 10 Juli, bukan 5 Agustus. Meski begitu, hari kelima bulan kemerdekaan Indonesia ini tetap masuk jajaran hari terpendek, biarpun hanya berkurang tak sampai 2 milidetik dari waktu normal.
Penyebab Bumi Berotasi Lebih Cepat
Telah disinggung sekilas sebelumnya bahwa hari lebih pendek atau panjang disebabkan cepat-lambatnya Bumi berotasi. Semakin cepat, maka semakin pendek pula durasi hari, begitu pula sebaliknya.
Lantas, apa yang membuat Bumi berputar lebih kencang belakangan ini? Disadur dari Smithsonian Magazine, salah satu penyebabnya adalah jarak Bulan yang jauh dari khatulistiwa. Akibatnya, dampak gravitasinya terhadap Bumi semakin melemah.
Lain lagi ketika Bulan sejajar dengan khatulistiwa. Dalam kondisi tersebut, pasang surut Bumi lebih kuat sehingga memperlambat gerak rotasi. Meski begitu, ada sejumlah faktor lain yang turut memberikan peran.
"Ini adalah masalah yang sangat sulit, untuk mengurai berbagai faktor penyebab," jelas Surendra Adhikari, seorang ahli geofisika di NASA's Jet Propulsion Laboratory, dikutip pada Selasa (5/8/2025).
Penyebab lain sebagaimana diterangkan di Live Science adalah perubahan medan magnet Bumi dan keseimbangan massa di Bumi. Bukan hanya itu, aktivitas manusia juga disebut-sebut punya andil mengubah rotasi Bumi.
"Para peneliti NASA telah menghitung bahwa pergerakan es dan air tanah, yang berkaitan dengan climate change (perubahan iklim), telah menambah panjang hari kita sebesar 1,33 milidetik per abad antara tahun 2000 dan 2018," bunyi keterangan di situs tersebut.
Faktor lain yang turut berpengaruh adalah peristiwa-peristiwa alam. Contohnya, gempa bumi pada 2011 lalu yang meluluhlantakkan Jepang membuat hari berlangsung lebih pendek 1,8 mikrodetik. Selain itu, perubahan musim pun turut memengaruhi rotasi Bumi.
Akhir kata, ada banyak faktor yang memengaruhi kecepatan gerak rotasi Bumi. Yang jelas, pada 5 Agustus 2025, Bumi berotasi lebih cepat sehingga hari menjadi lebih pendek.
Nah, itulah fakta mengenai benar tidaknya 5 Agustus 2025 sebagai hari terpendek. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!
(sto/afn)