Gudang Tembakau di Gedongmanis Kudus Terbakar, Kerugian Setengah Miliar

Gudang Tembakau di Gedongmanis Kudus Terbakar, Kerugian Setengah Miliar

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 05 Agu 2025 08:22 WIB
Gudang penyimpanan tembakau di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus terbakar, Senin (4/8/2025) malam.
Gudang penyimpanan tembakau di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus terbakar, Senin (4/8/2025) malam. Foto: Dok BPBD Kudus
Kudus -

Gudang penyimpanan tembakau di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus ludes terbakar. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Kasi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji, menyebut kebakaran dilaporkan Senin (4/8) sekitar pukul 19.30 WIB. Api baru bisa dipadamkan pukul 01.00 WIB.

"Kebakaran gudang penyimpanan tembakau," jelas Kasi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan penyebab kebakaran masih dalam pengembangan pihak berwajib. Meski demikian kebakaran ini diperkirakan karena uap panas dari tumpukan karung karena terbatasnya fentilasi udara.

"Akibatnya terbakarnya obyek berupa jengkok, ampas kopi klobot, dengan ukuran 25 meter x 25 meter dengan volume tumpukan 8," terang dia.

ADVERTISEMENT

Munaji menjelaskan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Dia memperkirakan kerugian mencapai Rp 500 juta.

"Diperkirakan Rp 500 juta meliputi ampas kopi, kulit jagung/klobot, tembakau," terang dia.

Munaji mengatakan kejadian diketahui saat warga melihat asap mengepul tebal dari gudang. Gudang itu kemudian dibuka paksa dan terlihat ada titik api yang semakin membesar.

"Kejadian ini diketahui saat ada asap dari gudang. Satpam lalu memanggil rekannya untuk membuka paksa gembok gudang dan didapati ada titik api karena terbatasnya air dan APAR (alat pemadam api ringan) untuk memadamkan api membuat api semakin membesar di dalam gudang," terang dia.

Dijelaskan hingga pukul 01.00 WIB telah dipadamkan. Petugas masih melakukan proses pendinginan. Menurutnya adanya bahan material yang kering membuat api cepat membesar.

"Lokasi kebakaran hanya sebagai gudang penyimpanan dan tidak ada aktivitas produksi," terang dia.




(afn/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads