Tiga pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, dilaporkan hilang terbawa banjir bandang tadi malam. Saat ini tim SAR gabungan tengah fokus melakukan pencarian.
Ketiga korban yang hilang adalah Sarwoyo dan Muhyadi warga Penaruban, Purbalingga. Serta Tedi Setiawan warga Majenang selaku surveyor.
Warga Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang sekaligus saksi mata, Marsono, mengaku sempat melihat kedua pekerja tengah berlari menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih pada kerja itu. Berdua itu sempat lari ke arah barat. Habis itu saya sudah tidak fokus lagi karena menyelamatkan diri. Kemungkinan hanyut," kata Marsono saat ditemui detikJateng, Senin (4/8/2025).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Marsono melihat langsung para pekerja berlari saat dirinya tengah menjaring ikan di sisi sebelah selatan.
"Saya menjaring ikan dari jam 18.00 WIB. Saya lihat dua orang, nggak lihat satunya. Pas kejadian hujan deras. Ini lagi buat proyek tanggul," terangnya.
Menurut Marsono, kedua pekerja tersebut mengenakan rompi berwarna oranye. Namun satu di antaranya tidak memakai helm.
"Pakai rompi, itu yang satu pakai helm satunya nggak. Saya kira malah lari ke arah backhoe ternyata lari nyeberang lewat atas gorong-gorong. Itu kalau larinya ke arah backhoe sih harusnya selamat," jelasnya.
Ia menceritakan detik-detik banjir bandang menerjang. Kejadian air bah datang dari arah hulu tidak sampai 5 menit langsung besar seperti air tumpah dari ember.
"Air itu sempat bunyi keras terus ambruk semua jalan backhoe yang dibuat dari gorong-gorong itu. Kaya air yang ditumpahkan dari ember," ungkapnya.
Marsono bahkan sempat terjebak di tepian karena saking derasnya arus. Beruntung ia membawa ban dalam untuk menyelamatkan diri. Dia sempat hanyut sekitar 200 meter dari tempat ia turun.
"Saya juga hampir kena juga (hanyut), sempat terjebak di situ (tepian) sekitar setengah jam sambil mikir. Terus saya nekat saja berenang pakai ban yang saya bawa," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, enam pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga sempat terjebak saat banjir menerjang sungai tersebut. Tiga pekerja berhasil dievakuasi, tiga lainnya belum ditemukan.
Banjir bandang terjadi imbas cuaca ekstrem melanda wilayah setempat sejak Minggu (3/8) sore. Kepala BPBD Purbalinga, Prayitno, menjelaskan keenam pekerja proyek dilaporkan terjebak sejak pukul 19.30 WIB kemarin.
"Tim BPBD Purbalingga setelah menerima laporan menuju lokasi melakukan asessment dan operasi SAR berkordinasi dengan Basarnas," kata Prayitno dalam keterangannya, Senin (4/8).
Kronologi peristiwa tersebut bermula saat para pekerja sedang mengerjakan jembatan akses alat berat. Namun saat itu curah hujan tinggi hingga menyebabkan air Sungai Klawing tiba-tiba meluap.
Prayitno menyebut karena arus yang sangat kuat, tiga pekerja memutuskan bertahan di shelter menunggu untuk diselamatkan. Namun tiga rekannya nekat menyeberang menuju jalur alat berat dan tak diketahui keberaadaannya.
"Pukul 02.00 WIB dini hari, tiga pekerja berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Identitas mereka yaitu Juni Setiawan dan Muntohar warga Kabupaten Kebumen selaku operator, serta Bintang Putra warga Jogja," jelasnya.
(apl/ams)