Bola Liar Tudingan 'Orang Besar' di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi

Terpopuler Sepekan

Bola Liar Tudingan 'Orang Besar' di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 03 Agu 2025 11:16 WIB
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) ditemui di kediaman di Sumber, Banjarsari, Kamis (31/7/2025)
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) ditemui di kediaman di Sumber, Banjarsari, Kamis (31/7/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) meyakini ada orang besar di balik isu ijazah palsu terhadap dirinya. Pernyataan Jokowi itu sempat menjadi bola liar, Partai Demokrat ikut buka suara dan membantah terlibat dalam hal itu.

Bola liar muncul usai Jokowi membuat pernyataan bahwa dia merasa ada orang besar yang menunggangi isu ijazah palsu dan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anaknya. Pernyataan ini muncul ke media pada pertengahan Juni lalu.

Kala itu, Jokowi menyatakan bahwa dirinya curiga ada agenda besar terkait isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik. Dibalik isu-isu ini ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/6).

"Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-down grade," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Sebut Orang Besar di Balik Isu Ijazah Palsu

Pekan lalu, dia menyampaikan hal yang sama. Kali ini, Jokowi meyakini ada orang besar di balik agenda tersebut.

"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan, artinya memang ada orang besar ada yang membackup, ya itu aja," kata Jokowi di kediamannya, Sumber, Banjarsari, Jumat (25/7).

Dia tak mengatakan nama atau hal apapun yang melekat pada sosok yang dia sebut orang besar. Dia hanya mengatakan "Ya semua sudah tahu lah," ucapnya.

Kaesang hingga Partai Demokrat Angkat Bicara

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menegaskan Jokowi tak menuduh Demokrat sebagai dalang dibalik polemik ijazah palsu. Menurutnya, hubungan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono baik-baik saja.

"Sebenarnya kan kalau yang saya lihat, ketika Bapak berbicara, kan tidak ada menuduh yang Partai Biru. Saya juga melihat kemarin dari Partai Demokrat bersuara juga," kata Kaesang di DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (28/7).

Bahkan, kata dia, Wakil Presiden sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sempat menjenguk SBY yang dirawat di RSPAD, Jakarta Pusat.

Pihak Partai Demokrat juga sama, mereka menegaskan tak ada kaitan dengan isu ijazah palsu. Menurutnya, isu tersebut merupakan isu liar.

"Begini, kemarin secara resmi Demokrat memberikan tanggapan ya, karena jadi liar isunya, yang seolah-olah partai biru, yang mendalangi ini. Kami tegaskan, nggak ada urusan kami dengan kasus ijazah palsu ini, apalagi dikait-kaitkan agenda politik di balik ini," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Hinca Panjaitan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).

Roy Suryo sebagai pihak yang menuding ijazah palsu Jokowi disebut bukan bagian dari Demokrat lagi.

"Kalau ditarik-tarik Saudara Roy Suryo yang pernah di Demokrat, saya pastikan masa saya Sekjen Partai Demokrat, Saudara Roy Suryo tidak lagi jadi anggota Partai Demokrat. Waktu itu sudah berakhir hubungannya," kata dia.

Jokowi Tegaskan Bukan SBY

Jokowi ikut menjelaskan bahwa yang dia maksud sebagai 'orang besar' bukan SBY. Jokowi juga memuji SBY sembari menegaskan bahwa dirinya tak pernah menyebut warna apapun soal pernyataan terkait orang besar itu.

"Nggak ada, saya nggak pernah berbicara masalah warna, nggak pernah," katanya ditemui di kediamannya Sumber, Banjarsari, Kamis (31/7/2025).

"Beliau adalah negarawan yang baik. Saya tidak pernah mengatakan itu (tidak ada sangkut paut parpol?)," kata Jokowi.




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads