Respons BPOM soal Viral Bumbu Indonesia Kena Label Risiko Kanker di AS

Nasional

Respons BPOM soal Viral Bumbu Indonesia Kena Label Risiko Kanker di AS

Devandra Abi Prasetyo - detikJateng
Selasa, 29 Jul 2025 19:40 WIB
Gedung BPOM, Balitbangkes, dan P2PL
Gedung BPOM, Balitbangkes, dan P2PL. Foto: Firdaus Anwar
Solo -

Sebuah video yang memperlihatkan bumbu instan asal Indonesia mendapatkan peringatan kanker di pasar California, Amerika Serikat, jadi viral di media sosial belakangan ini. Berikut respons Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) soal itu.

Dilansir detikHealth, video viral ini diunggah salah satu akun TikTok saat mengunjungi swalayan di California. Hasilnya, bumbu instan merek tertentu diberi label 'California Proposition 65 Warning'. Tapi bumbu instan lainnya tidak kena label serupa.

Untuk diketahui, proposisi 65 mewajibkan perusahaan untuk memberikan peringatan kepada warga California tentang paparan signifikan terhadap bahan kimia yang menyebabkan kanker, cacat lahir, atau gangguan reproduksi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahan kimia ini dapat terdapat dalam produk yang dibeli warga California, di rumah atau tempat kerja mereka, atau yang dilepaskan ke lingkungan. Proposisi 65 memungkinkan warga California untuk membuat keputusan yang tepat tentang paparan mereka terhadap bahan kimia ini.

ADVERTISEMENT

"Kok bbpom gak berani terang-terangan begitu ya," tulis salah satu akun, dikutip dari detikHealth pada Selasa (29/7).

"Emang paling bener ulek sendiri aja bumbunya," tulis akun lain.

"Karena mengandung pengawet, makannya bisa bikin kanker kalau makannya sering," timpal warganet lainnya.

BPOM RI Buka Suara

Ketika dimintai konfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan pihaknya sedang melakukan penelusuran.

"Saat ini kami tengah menelusuri produk ini. Namun, (sekarang) kami belum bisa memutuskan," kata Ikrar saat ditemui di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025), dikutip dari detikHealth.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads