Demokrat Tuding Ada Upaya Adu Domba SBY Vs Jokowi soal Polemik Ijazah Palsu

Demokrat Tuding Ada Upaya Adu Domba SBY Vs Jokowi soal Polemik Ijazah Palsu

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 29 Jul 2025 13:13 WIB
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Foto: Dok. Pribadi
Semarang -

Partai Demokrat menilai ada upaya insinuatif dalam diksi partai biru di balik isu dugaan ijazah palsuPresiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Selain itu diduga juga ada upaya adu domba antara Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi. Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat," tutur Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangannya yang diterima detikJateng, Selasa (29/7/2025).

Herzaky mengatakan isu partai biru dalam dugaan ijazah palsu Jokowi menyebar ke publik kemudian ada yang mengaitkannya dengan Partai Demokrat. Dia melihat ada upaya insinuatif atau menyindir atau menuduh secara tidak langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah partai biru yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," kata dia.

Dia juga menegaskan Roy Suryo yang bicara soal dugaan ijazah palsu Jokowi bukan lagi kader Partai Demokrat. Hal itu karena Roy dianggap tidak sejalan dengan partai.

ADVERTISEMENT

"Saudara Roy Suryo yang beropini terkait dugaan ijazah palsu, bukan lagi bagian dari Partai Demokrat. Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019. Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai," tegasnya.

Dia pun menjelaskan hubungan baik bahkan saling menghormati antara SBY dan Jokowi. Hubungan baik itu pun terjalin di antara anak-anak mereka.

"Putra sulung Bapak Jokowi, Bapak Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Bapak Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," jelas Herzaky.

"Mas AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep. Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD saat beliau kemarin dirawat," ujar dia.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads