.webp)
Beredar video viral seorang pria bersimbah darah di pinggir jalan raya Pantura Kendal masuk wilayah Desa Penaruban, Kecamatan Weleri, Senin (28/7). Diketahui, pria tersebut dalam kondisi meninggal dunia.
Video berdurasi 1 menit 40 detik beredar di jejaring media sosial Facebook dan grup WA diambil oleh warga yang melihat korban meninggal dengan luka tusukan.
Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi, membenarkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas langsung terjun ke lokasi usai menerima laporan dari masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar telah terjadi penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Anggota ke TKP setelah mendapat informasi dari masyarakat," kata Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi kepada detikjateng, Senin (28/07/2025).
"TKP-nya di bahu jalan raya ikut Desa Penaruban, Kecamatan Weleri dan kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB," sambungnya.
Agus menambahkan, korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Weleri.
"Korban ini ditemukan kondisinya sudah meninggal dan ada luka tusukan di bagian perut serta luka sayat di tangan," jelasnya.
Belum diketahui identitas korban karena tidak ada identitas apapun yang melekat pada tubuh korban. Diduga, korban menderita gangguan jiwa atau ODGJ.
"Kalau identitas korban belum diketahui karena tidak bawa identitas. Dugaan sementara kami, korban ini ODGJ," terangnya.
Agus mengatakan, tidak jauh dari lokasi kejadian petugas menemukan sebilah pisau yang diduga sengaja dibuang pelaku setelah melakukan penusukan.
"Ya kurang lebih 200 meter. Dugaan kami itu pisau dibuang pelaku setelah menusuk korban karena ada bekas darahnya," tambahnya.
Namun begitu, Reskrim Polsek Weleri bersama Resmob Kendal masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku.
Baca juga: Penembakan Brutal di Bangkok, 4 Orang Tewas |
Sementara itu, salah satu warga yang melihat kejadian tersebut, Ageng, mengatakan, saat itu korban sedang berdiri di pinggir jalan tiba-tiba didatangi seorang pengendara motor dan langsung menusuk korban.
"Kan korban lagi berdiri terus ada pengendara motor yang datang. Pengendaranya turun dan langsung nusuk korban terus pergi," kata saksi, Ageng saat ditemui detikjateng.
Ageng menjelaskan tidak ada perlawanan dari korban atau perkelahian antara korban dengan pelaku karena kejadiannya begitu cepat.
"Korban tidak sempat melawan karena langsung ditusuk pelaku. Kejadiannya cepat ," jelasnya.
Ageng menambahkan tidak mengenal korban ataupun pelaku namun korban dikenal sebagai penderita ODGJ.
"Saya tidak kenal korban atau pelakunya. Kalau korban memang ODGJ," pungkasmya.
(apl/afn)
