Kalender Hijriah Hari 28 Juli 2025 dan Kisah Perang Abwa Bulan Safar

Kalender Hijriah Hari 28 Juli 2025 dan Kisah Perang Abwa Bulan Safar

Nur Umar Akashi - detikJateng
Senin, 28 Jul 2025 10:47 WIB
Kalender Juli 2025.
Ilustrasi kalender. (Foto: Canva)
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini 28 Juli 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 28 Juli 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Juli 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Juli 2025 Menurut NU

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan awal Safar 1447 H pada Sabtu, 26 Juli 2025. Ketetapan ini tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 83/PB.08/A.II.01.13/13/07/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Shafar 1447 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Shafar 1447 H bertepatan dengan Sabtu Wage 26 Juli 2025 M (mulai malam Sabtu) atas dasar rukyah," bunyi keterangan surat yang ditandatangani ketua umum KH Sirril Wafa dan sekretaris Asmu'i Mansur tersebut.

Keterangan mengenai tanggal awal Safar 1447 H juga ada dalam Almanak 2025 terbitan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro. Diterangkan bahwasanya Safar tahun ini jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Dengan demikian, menurut NU, 28 Juli 2025 dikonversi menjadi 3 Safar 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Juli 2025 Menurut Muhammadiyah

Dilansir situs Masjid Muhammadiyah, Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Muharram 1447 H pada Kamis, 26 Juni 2025. Penetapan ini didasarkan penggunaan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang memakai dasar kriteria imkanur-rukyat dan ijtimak.

"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," bunyi keterangan dalam laman tersebut.

Sebagai informasi, KHGT mulai dipergunakan secara resmi oleh Muhammadiyah per 1 Muharram 1447 H. KHGT merupakan inisiatif global yang harapannya dapat diterapkan secara luas oleh seluruh umat Islam dunia.

Setelah Muharram, masuklah bulan Safar. Dalam KHGT-nya, Muhammadiyah menuliskan bahwasanya 1 Safar jatuh pada Sabtu, 26 Juli 2025. Kendati begitu, sejatinya 1 Safar sudah dimulai pada Jumat, 25 Juli 2025 saat Matahari terbenam.

Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 28 Juli 2025 bertepatan dengan 3 Safar 1447 H.

Tanggal Hijriah Hari Ini 28 Juli 2025 Menurut Pemerintah

Untuk mengetahui tanggalan versi pemerintah, detikers dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama. Dalam kalender tersebut, 1 Muharram 1447 H ditulis jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025.

Bulan pertama kalender Hijriah tersebut kemudian berlangsung selama 29 hari. Setelah Muharram berakhir, Safar 1447 H dimulai, tepatnya per Sabtu, 26 Juli 2025 menurut tanggalan Kementerian Agama.

Berdasar acuan tersebut, menurut pemerintah, 28 Juli 2025 bertepatan dengan 3 Safar 1447 H. Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah, sama-sama mengonversi Senin, 28 Juli 2025 menjadi 3 Safar 1447 H.

Kisah Ringkas Perang Abwa pada Bulan Safar 2 Hijriah

Tahukah kamu, bahwa sebelum Perang Badar yang melegenda itu pecah, umat Islam sudah melakukan sejumlah manuver militer sebelumnya. Salah satunya adalah Perang Abwa yang terjadi pada bulan Safar tahun 2 Hijriah.

Disadur dari buku Sirah Nabawiyah tulisan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfury, kala itu, Rasulullah SAW berangkat dari Madinah bersama 70 orang Muhajirin. Tujuannya hanya satu, menghadang kafilah dagang Quraisy.

Setelah menyerahkan urusan Madinah kepada Sa'd bin Ubadah, Nabi SAW bertolak pergi ke wilayah Waddan. Namun, tidak terjadi apa-apa. Alih-alih menghunus pedang, utusan Allah tersebut kemudian mengadakan perjanjian persahabatan dengan Amr bin Makhsyi, pimpinan Bani Dhamrah.

"Ini adalah perjanjian dari Muhammad, Rasul Allah dengan Bani Dhamrah. Sesungguhnya harta dan diri mereka dijamin keamanannya, dan mereka berhak mendapatkan pertolongan jika ada yang menyerang mereka, kecuali jika mereka memerangi agama Allah. Jika Nabi mengajak mereka agar memberi pertolongan, maka mereka harus memenuhinya," bunyi perjanjian tersebut.

Kepergian dengan tujuan perang ini berlangsung selama 15 hari. Bendera putih dibawa oleh Hamzah bin Abdul Muthalib.

Satuan-satuan Pasukan Sebelum Perang Badar

Sebelum Perang Badar, ada banyak satuan pasukan yang diutus Nabi Muhammad SAW. Berikut ini beberapa di antaranya untuk memperkaya wawasan tarikh detikers:

1. Satuan Pasukan Siful-Bahr

Pada 1 Ramadhan 1 Hijriah, Hamzah bin Abdul Muthalib berangkat bersama 30 Muhajirin untuk mencegat kafilah Quraisy yang kembali dari Syam. Kendati telah berhadap-hadapan, kedua belah pihak urung berperang karena peran Majdy bin Amr al-Juhanny.

2. Satuan Pasukan Rabigh

Tepat satu bulan setelah percobaan pencegatan kafilah dagang, Rasulullah SAW mengutus Ubaidah bin al-Harits bersama 60 Muhajirin. Mereka berpapasan dengan kafilah dagang Abu Sufyan di Lembah Rabigh. Kedua belah pihak sudah saling berkirim anak panah, tetapi perang campuh tak meletus.

3. Satuan Pasukan al-Kharrar

Giliran Sa'ad bin Abi Waqqash untuk menghajar kafilah dagang Quraisy jatuh pada bulan Dzulqa'dah 1 Hijriah. Nabi mengutusnya bersama 20 orang sahabat. Ketika sampai di al-Kharrar, tempat di mana Nabi SAW melarang pasukan untuk melangkah lebih lanjut, mereka menemui fakta bahwa kafilah Quraisy sudah lewat sehari sebelumnya sehingga tak ada bentrokan.

4. Satuan Pasukan Buwath

Bersama 200 sahabat, Nabi Muhammad SAW berangkat untuk menghadang kafilah Quraisy pimpinan Umayyah bin Khalaf. Sama seperti satuan-satuan perang sebelumnya, tidak terjadi adu senjata dalam perang ini.

Demikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 28 Juli 2025 dan kisah ringkas Perang Abwa yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!




(anm/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads