Thailand Gempur Kamboja Pakai F-16 Usai Perbatasan Ditembaki Roket

Internasional

Thailand Gempur Kamboja Pakai F-16 Usai Perbatasan Ditembaki Roket

Novi Christiastuti - detikJateng
Kamis, 24 Jul 2025 17:56 WIB
Para pilot UkrainaΒ kerahkan jet tempur F-16Β  di dalam wilayahnya, saat invasi Rusia terus berlanjut. Pengerahan ini diumumkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky.
Ilustrasi jet tempur F-16. Foto: AP/Efrem Lukatsky
Solo -

Militer Thailand mengerahkan jet tempur F-16 menggempur sejumlah target negara tetangganya Kamboja. Serangan itu merupakan respons setelah Kamboja menembakkan roket ke perbatasan yang menjadi sengketa, dan melukai warga sipil.

Wakil juru bicara militer Thailand, Ritcha Suksuwanon, dilansir AFP dikutip detikNews Kamis (24/7/2025), menerangkan enam jet tempur F-16 diterbangkan dari Provinsi Ubon Ratchathani. Sasarannya adalah "dua target militer Kamboja di darat".

"Kami telah menggunakan kekuatan udara terhadap target-target militer sesuai rencana," sebutnya saat berbicara kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritcha tidak merinci apakah serangan pesawat tempur itu memberikan dampak. Tidak dijelaskan juga apakah ada korban dalam operasi militer Negara Gajah Putih itu.

ADVERTISEMENT

Serangan udara melibatkan jet tempur F-16 ini dilancarkan Thailand saat bentrokan terbaru pecah di area perbatasan kedua negara yang menjadi sengketa sejak lama. Dalam bentrokan terbaru itu, tentara-tentara Thailand dan Kamboja terlibat aksi saling tembak.

Dalam keterangannya, militer Thailand menuding pasukan Kamboja menembakkan dua roket BM-21, dalam apa yang disebut Bangkok sebagai "serangan terarah terhadap warga sipil". Serangan roket tersebut dilaporkan melukai tiga warga sipil Thailand.

Kamboja, di sisi lain, hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi tudingan tetangga.

Namun dalam pernyataan pada Kamis (24/7) pagi saat bentrokan terbaru pecah, Kementerian Pertahanan Kamboja menuduh militer Thailand telah melepaskan tembakan terlebih dahulu di dekat dua kuil di area perbatasan antara Provinsi Surin di Thailand dan wilayah Oddar Meanchey di Kamboja.

"Militer Thailand telah melanggar integritas teritorial Kerajaan Kamboja dengan melancarkan serangan bersenjata terhadap pasukan Kamboja yang ditempatkan untuk mempertahankan wilayah kedaulatan negara," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, dalam pernyataannya.

"Sebagai respons, Angkatan Bersenjata Kamboja menggunakan hak mereka yang sah untuk membela diri, yang sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional, untuk menangkis serangan Thailand dan melindungi kedaulatan serta integritas wilayah Kamboja," tegasnya.

Militer Thailand, dalam pernyataannya, menuduh tentara Kamboja yang pertama kali melepaskan tembakan.




(apu/apu)


Hide Ads