Jalur Selatan Klaten Dialihkan untuk Pembangunan Jembatan, Ini Alternatifnya

Jalur Selatan Klaten Dialihkan untuk Pembangunan Jembatan, Ini Alternatifnya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 23 Jul 2025 14:52 WIB
Rambu pengalihan arus di jalan Bayat-Cawas, simpang tiga Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat.
Rambu pengalihan arus di jalan Bayat-Cawas, simpang tiga Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Jalur lalu lintas selatan Kabupaten Klaten di Jalan Raya Bayat-Cawas, Kecamatan Bayat, Klaten, dialihkan. Pengalihan arus dilakukan karena ada proyek pembangunan jembatan Temas di Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat.

Pengalihan jalur mulai dilakukan di simpang tiga Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat. Di lokasi dipasang papan pengumuman, penunjuk arah, dan rambu pengalihan arus.

Kendaraan dari arah Wedi dan Bayat tujuan ke Cawas dibelokkan ke kanan lewat Jalan Raya Bayat-Tancep. Jalur dengan kondisi bagus itu melewati Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, tembus ke Desa Karangasem, Kecamatan Cawas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan yang arah ke Kota Kecamatan Cawas bisa ambil kiri di simpang tiga Karangasem tetapi yang hendak ke Gunung Kidul atau Sukoharjo bisa lewat Desa Burikan tembus perbatasan Kabupaten Gunung Kidul.

Demikian juga sebaliknya, kendaraan dari arah Kabupaten Sukoharjo, Wonogiri, dan Gunung Kidul yang hendak ke Bayat bisa melewati jalur tersebut. Di Desa Bawak, Kecamatan Cawas juga dipasang rambu pengalihan arus.

ADVERTISEMENT

Pengalihan itu hanya untuk kendaraan luar daerah. Sedangkan untuk warga lokal antara Desa Banyuripan sampai Desa Bawak masih bisa mengakses jalur itu.

"Hari ini mulai ada pengalihan. Surat izin dari kepolisian sudah turun kemarin," ungkap Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto kepada detikJateng, Rabu (23/7/2025).

Menurut Suryanto, pengalihan arus lalu lintas dilakukan karena ada pembangunan jembatan Temas yang dibongkar. Pengalihan dilakukan sekitar lima bulan ke depan.

"Lima bulan diperkirakan. Anggaran pembangunannya sekitar Rp 2 miliar," jelas Suryanto.

Ari, warga yang membantu pengaturan arus di simpang tiga Banyuripan mengatakan rambu sudah dipasang kemarin. Hari ini mulai dilakukan pengalihan arus.

"Dialihkan lewat Desa Jambakan, Ngerangan dan tembus Karangasem. Warga sini masih bisa lewat," katanya kepada detikJateng di lokasi.

"Ya ada yang bingung wajar tapi kalau warga Klaten dan Gunung Kidul sudah hafal. Dari timur ke arah SPBU juga ditutup," imbuhnya.

Warga Kabupaten Gunung Kidul, Wanto mengatakan hendak ke Yogyakarta tapi tidak tahu jika ditutup. Tapi akhirnya lewat Karangasem.

"Lewat Karangasem sampai sini, terus ke Yogyakarta. Jaraknya hampir sama," katanya kepada detikJateng.




(apl/dil)


Hide Ads