Lewat Program KEMPLING dan BUMP, Semarang Berhasil Tekan Inflasi ke 6,7%

Lewat Program KEMPLING dan BUMP, Semarang Berhasil Tekan Inflasi ke 6,7%

Shofiyah Afni - detikJateng
Rabu, 16 Jul 2025 20:13 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Kota Semarang mencatatkan capaian positif dalam upaya pengendalian inflasi, khususnya pada harga beras dan bahan makanan. Keberhasilan ini diapresiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Achmad Luthfi dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Hotel Gumaya.

"Kota Semarang mendapatkan pujian karena mampu melakukan intervensi untuk menurunkan inflasi khususnya di harga beras dan harga bahan untuk makan minum selama satu tahun terakhir dari 22% menjadi 6,7%," ujar Agustina dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7).

Ia menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari beragam inovasi program yang dijalankan Pemerintah Kota Semarang untuk menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang luar biasa kenapa? Karena kita bukan lumbung pangan. Kok bisa, bukan lumbung pangan kok bisa mengintervensi harga makan di masyarakat sampai bisa menurunkan inflasi sebesar itu," lanjutnya.

Ia menyampaikan salah satu program yakni PAK RAHMAN (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), menghadirkan pangan murah dan berkualitas langsung ke tangan warga. Lewat program ini, kebutuhan pokok dapat diakses masyarakat dengan harga bersahabat dan mutu terjamin.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Pemkot juga mendorong penguatan ekosistem pangan lewat BUMP Lumpang Semar (Badan Usaha Milik Petani Lumpang Semar Sejahtera), BUMP yang didirikan guna memangkas rantai distribusi dan menstabilkan harga pangan. Ini bahkan menyabet predikat BUMP Terbaik dalam Bank Indonesia Award 2024.

"Lumpang Semar adalah badan usaha milik kami. Yang kemudian diberikan pembiayaan modal oleh badan usaha kita. Untuk bisa tanam sehingga tidak perlu pergi ke tengkulak," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan inovasi lainnya Pemkot juga meluncurkan program KEMPLING SEMAR (Ketahanan Pangan Keliling Semarang) yang mengoperasikan delapan armada mobil keliling. Armada ini akan menyasar empat RW setiap hari hingga akhir 2025 untuk merespons dinamika harga secara cepat dan efisien.

Tim KEMPLING SEMAR akan langsung bergerak mendistribusikan bahan pokok ke titik-titik wilayah yang mengalami lonjakan harga cukup signifikan. Kehadiran mobil ini juga difungsikan sebagai operasi pasar harian untuk membantu masyarakat.

Langkah ini bertujuan mendorong persaingan harga yang sehat di tengah warga, sekaligus memastikan harga-harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau. Lewat inovasi tersebut, Pemkot Semarang kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan warganya.

"Komitmen ini harus terus dilakukan untuk mempererat sinergi dalam pengendalian inflasi demi mewujudkan stabilitas harga dan kesejahteraan seluruh warga Kota Semarang," pungkas Agustina.

(akn/ega)


Hide Ads