Insiden kehilangan barang bawaan di Bus Rosalia Indah kembali terjadi. Kali ini menimpa Tabita Sijabat yang kehilangan laptop saat perjalanan Solo-Malang. Kejadian itu juga diunggah di media sosial dan viral.
Saat kejadian, Tabita tengah melakukan perjalanan dari Solo ke Malang pada Sabtu (12/7) malam. Dirinya mengaku pertama kali menggunakan armada bus Rosalia Indah.
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) itu awalnya naik dari pul Rosalia Indah, Gilingan sekira pukul 22.30 WIB. Selanjutnya ia duduk di seat 7D.
"Di samping aku itu memang sudah ada bapak-bapak dan yang aku curigai itu bapak-bapak samping aku kenal dengan bapak 6C. Sebelumnya, bapak 6C ini minta aku pindah tempat, tapi aku tolak," katanya dihubungi detikJateng, Rabu (16/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah duduk di kursinya, ia meletakkan tas laptop di samping kanannya. Ia mengaku sempat khawatir dengan barang bawaan yang dibawa.
"Selama aku duduk tuh sebenarnya aku taruh laptop di samping kanan aku. Ini pertama kali naik Rosalia Indah, emang biasanya naik bus-bus lain dan itu nggak ada kotak aman, jadi aku nggak tahu," ungkapnya.
"Sebenarnya aku tahu kalau Rosalia ini memang nggak aman. Jadi, aku nyadar pas service makan, itu aku bawa turun (tas laptop). Waktu makan itu jam 02.00 pagi," lanjutnya.
Setelah makan, ia kembali ke kursi dengan meletakkan tas di samping kanan yang ia pepetkan ke jendela. Usai makan, Tabita mengantuk dan tertidur selama perjalanan.
"Setelah servis makan itu aku ngantuk banget rasanya, ngantuk banget-banget, banget dan memang estimasinya sampai di Malang tuh jam 06.00 pagi. Biasanya aku naik bus itu pasti aku kebangun, nggak mungkin nggak, nggak bakal mungkin aku tuh bangun udah nyampe tujuan. Tapi ini yang terjadi adalah aku pules banget dan aku nyampe di tujuan," bebernya.
Karena tertidur pulas, Tabita tidak merasa ada yang mengambil barang-barang milik dirinya. Ia baru bangun saat bus hendak tiba di pool tujuan akhir.
"Karena aku tidurnya benar-benar pules, benar-benar nyenyak dan sampai orang geledah barang aku tuh aku nggak nyadar. Aku enggak ngerasa kalau ada yang megang-megang barang aku walaupun barang itu ada di dekat aku. Dan pas aku buka mata, pas aku bangun emang itu tuh aku udah mau nyampe di pool Malang" terangnya.
Saat hendak turun, dirinya sadar bahwa tas laptopnya terasa enteng. Dirinya langsung membuka tas, dan laptopnya sudah tidak berada di dalam.
"Itu aku belum nyadar kalau barang aku ini hilang. Gimana aku nyadarnya pas aku buka mata itu bus posisinya udah kosong. Udah sisa satu penumpang yaitu mbak-mbak yang ada duduknya paling depan. Terus aku tuh pas mau siap-siap kan aku bawa barang bawaan aku tuh tas laptop sama tas slempang. Tas slempangnya aman karena emang sama aku. Pas aku mau angkat laptop aku, tas laptop aku itu sangat amat enteng. Sedangkan laptop aku itu berat, 15,6 in kan jadi emang berat," jelasnya.
Melihat laptopnya raib, ia langsung menangis dan melaporkan ke kernet bus. Ia mengaku di dalam laptop itu tersimpan file skripsi.
"Video tersebar itu posisinya pas saya nyadar kalau laptop saya hilang. Terus saya bilang, "Gimana Mas, ini ada CCTV kan?" Itu pihak kru busnya bilang kalau CCTV itu ada. Ternyata setelah aku minta kan, katanya belum ada, belum ada IT-nya belum kerja, IT-nya belum masuk. Ternyata aku dikabarin sorenya kalau si CCTV-nya enggak merekam. Baru besoknya aku dibilang dikabarin kalau CCTV-nya screen-nya kebakar," bebernya.
Usai kejadian, ia melaporkan kepada pihak Rosalia Indah namun diminta untuk menunggu. Dirinya pun akhirnya melaporkan ke Polres Malang.
"Saya hari ini juga sudah ketemu sama Rosin dan ya Rosin tadi sudah ngebantu saya buat ke Polres tapi memang hari ini di Polres belum ada hasil apapun," tutupnya.
Sebelumnya, pengalaman serupa sempat dialami oleh Rizqi Prasetia pada Oktober tahun 2024. Rizqi bercerita Laptop tersebut hilang dalam perjalanan yang dilakukan pada Jumat (25/10) lalu.
Dia terkejut saat telah tiba di tujuan dan membuka tas, ternyata isinya sudah bukan lagi laptop. Maling telah menukar laptop tersebut dengan buku tebal bersampul motif batik yang ukuran dan ketebalannya hampir sama dengan laptop tersebut.
Baca tanggapan Rosalia Indah di halaman selanjutnya....
Terpisah, Corporate Communication Rosalia Indah Transport, Sasangka Bayu, membenarkan adanya kejadian laptop yang hilang di armada Rosalia Indah. Pihaknya mengaku prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut.
"Memang benar telah ada kejadian kehilangan laptop di dalam armada Rosalia Indah. Kami mewakili manajemen Rosalia Indah turut prihatin dan menyesalkan atas kejadian tersebut," kata Bayu dihubungi detikJateng, Rabu (16/7).
Pihaknya juga berterima kasih kepada penumpang yang kooperatif melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang. Bayu memastikan, manajemen mendukung penuh proses dengan memberikan data-data yang diperlukan oleh pihak kepolisian.
Pihaknya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
"Tentunya Kami akan mendukung penuh proses ini dengan memberikan data-data yang diperlukan oleh kepolisian. Per hari ini, Rabu tanggal 16 Juli 2025 kami telah mendatangi Polresta Malang Kota bersama-sama dengan korban untuk menanyakan perihal kasus yang telah dilaporkan korban," bebernya.
"Alhamdulillah dari pihak Polresta Malang Kota telah menerima dengan baik kedatangan kami. Kami akan sepenuhnya mendampingi korban dalam proses pelaporan kepolisian ini sampai kasus ini dapat diusut dengan tuntas sehingga laptop dapat ditemukan dan pelaku dapat ditangkap," sambungnya.