Seorang penumpang bus Rosalia Indah, Rizqi Prasetia kehilangan laptop saat menumpang bus Rosalia Indah jurusan Wonosobo menuju Jakarta. Beruntung, laptop yang berisi data-data pekerjaan itu akhirnya bisa kembali ditemukan.
Laptop tersebut hilang dalam perjalanan yang dilakukan pada Jumat (25/10) lalu. Dia awalnya tidak menyangka bahwa laptopnya hilang lantaran tasnya masih tetap berada di tempat.
Tas laptop tersebut dimasukkan dalam sebuah tas ransel dan diletakkan di tengah-tengah tumpukan pakaian. Awalnya dia merasa hal itu sudah cukup aman. Selain itu dia selalu membawa tas ransel itu, baik ke toilet maupun saat makan di restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia terkejut saat telah tiba di tujuan dan membuka tas tersebut, ternyata isinya sudah bukan lagi laptop. Maling telah menukar laptop tersebut dengan buku tebal bersampul motif batik yang ukuran dan ketebalannya hampir sama dengan laptop tersebut.
"Saat buka laptop itu enteng tas saya, pas dibuka buku absen batik. Itu saya lemes ada client juga, saya jelaskan karena ada masalah laptop nggak ada, tergantikan dengan buku ini. Kalau kerugian laptop dulu saya beli dua tahun lalu sekira Rp 15 Juta. Tapi yang penting itu datanya yang mau saya presentasikan," kata dia Sabtu (26/10/2024).
![]() |
Dia sadar telah menjadi korban pencurian saat berada di bus Rosalia Indah. Sekitar setahun sebelumnya kejadian yang sama juga terjadi dan sempat viral di media sosial.
Dia lantas mencoba menghubungi pihak Rosalia Indah untuk meminta rekaman CCTV di dalam bus. Sayangnya, bus yang ditumpanginya belum dilengkapi fasilitas kamera itu.
Bak detektif, Rizqi lantas mulai melacak keberadaan laptopnya. Dia selama sepekan mengobok-obok media sosial, menunggu laptopnya ditawarkan secara online.
Usai sepekan memelototi media sosial, Rizqi mulai menemukan titik terang. Laptop yang diyakini kepunyaannya akhirnya muncul di marketplace.
![]() |
Ia pun selanjutnya menelusuri keberadaan toko yang menawarkan laptopnya tersebut. Dan diketahui, toko tersebut berada di daerah Solo. Rizqi langsung menghubungi si penjual.
Kemudian, pria berusia 29 tahun itu juga menghubungi keluarganya yang ada di Kartasura, Sukoharjo, untuk mendatangi dan mengecek kebenaran laptop di toko tersebut.
"Aku cari-cari di marketplace, Facebook ada nggak yang jual laptop, selang satu minggu ada yang jual laptop merek HP Envy. Lalu lihat spesifikasi dan ciri-ciri aku kenal. Setelah tahu ada yang jual, aku menghubungi penjual dan kebetulan di jual online," tutur Rizqi saat dihubungi detikJateng, Senin (4/11/2024).
Rizqi mengungkapkan, laptop miliknya itu ditawarkan seharga Rp 6 juta. Rizqi mengaku mengenal betul ciri-ciri laptop tersebut. Di antaranya ada lecet di bagian track pad.
"Terus pelaku atau penadah itu mindahin stiker yang awalnya di kanan pindah ke kiri, cuma ciri fisik nggak mungkin berubah, tombol arah ada yang masuk, ada juga penyokan sedikit di charger. Saya yakin ini laptop saya," ujar Rizqi.
Ia pun semakin yakin setelah dilakukan pengecekan pada nomor seri (serial number) di laptop tersebut. Menurutnya, serial number laptop yang dijual itu sama dengan laptop miliknya yang dia beli dua tahun lalu.
![]() |
Akhirnya, dia menebus laptop yang dijual di sebuah toko itu. Awalnya penjual menawarkan seharga Rp 6 juta. Namun dia menjelaskan bahwa laptop tersebut curian dan dia merupakan pemilik aslinya. Melalui sebuah nego, dia akhirnya bisa menebus laptop itu seharga Rp 2,5 juta.
Meski telah berhasil mendapatkan laptopnya kembali, Rizqi mengaku belum mengantongi siapa pelaku yang menjual laptop itu ke toko tersebut. Dia berencana melaporkan kejadian tersebut ke Polres Solo.
"Kita tanya juga belinya di mana, katanya partai besar nggak tahu siapa yang jual. Tapi sampai saat ini belum tahu siapa yang menjual. Tindakan sudah komunikasi dengan Rosalia indah. Rencananya mau laporkan ke Polres Surakarta untuk bisa diusut," kata dia.
Apalagi, setelah laptopnya ketemu, dia tetap kehilangan data-data pekerjaannya karena laptop itu telah direset. Rencananya dia akan mencoba memulihkan data-data dalam laptop tersebut.
(ahr/afn)