Rantai Makanan: Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh, dan Posisi Manusia

Rantai Makanan: Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh, dan Posisi Manusia

Mutiara Zalsabilah Ridwan - detikJateng
Rabu, 16 Jul 2025 14:17 WIB
Ilustrasi rantai makanan
Rantai makanan. (Foto: brgx/Freepik)
Solo - Setiap makhluk hidup dimuka bumi membutuhkan makanan untuk mengisi energi dan bisa mampu bertahan hidup. Hewan maupun tumbuhan saling bergantung satu sama lain di dalam rantai makanan.

Setiap organisme memiliki fungsi dan peranan masing-masing dalam rantai makanan. Fungsi yang dimiliki tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga membentuk proses makanan dengan urutan masing-masing dalam suatu ekosistem.

Lantas, apa itu rantai makanan? apa saja jenis rantai makanan dan fungsinya? Lalu seperti apa contoh dari rantai makanan? Dikutip dari buku "Modul Pembelajaran Biologi SMA Kelas X" oleh Khoirul Huda S.Pd., M.Pd, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Rantai Makanan

Rantai makanan merupakan perpindahan energi melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Tiap tingkatan yang ada di rantai makanan disebut sebagai tingkat trofi atau taraf trofi.

Ilmuwan Arab bernama Al-Jahiz pertama kali meneliti rantai makanan pada abad ke-9. Penelitian ini kemudian dipopulerkan kembali oleh Charles Sutherland Elton di tahun 1927.

Tingkatan pertama dalam rantai makanan adalah tumbuhan karena merupakan organisme pertama yang mampu menghasilkan makanan. Untuk trofi kedua atau tingkatan kedua diduduki oleh hewan herbivora yaitu hewan pemakan tumbuhan dan biasa disebut konsumen primer. Selanjutnya, trofi ketiga diduduki oleh hewan pemakan konsumen primer yaitu hewan karnivora dan seterusnya. Untuk organisme yang menduduki puncak trofi tertinggi disebut dengan konsumen puncak. Perlu diingat nih detikers, setiap perpindahan atau pertukaran energi antar tingkat trofi, sebagian energi nya akan hilang.

Fungsi Rantai Makanan

Rantai makanan memiliki fungsi dalam perannya di ekosistem, berikut fungsinya:

1. Menjaga kestabilan ekosistem

Antar komponen dalam rantai makanan saling bergantung satu sama lain. Hilangnya salah satu komponen dalam rantai makanan akan mengganggu kestabilan ekosistem, contohnya ketika produsen habis, maka konsumen akan punah karena tidak mendapat makanan.

2. Menguraikan interaksi antarspesies dalam ekosistem

Rantai makanan berguna dalam menguraikan interaksi langsung antar spesies yang terdapat dalam ekosistem. Hal ini dapat membantu dalam membedakan antara spesies basal, spesies transisi, dan spesies predator puncak.

Jenis-jenis Rantai Makanan

Rantai makanan terbagi ke dalam lima jenis, yakni:

1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain)

Rantai makanan jenis ini diawali oleh tumbuhan sebagai trofi awalnya. Contohnya rumput-belalang-tikus-ular.

2. Rantai makanan sisa/detritus

Rantai Makanan jenis ini tidak dimulai dari tumbuhan, melainkan dimulai dari detritivor. Contohnya seperti serpihan daun-cacing tanah-ayam-manusia.

3. Rantai makanan pemangsa

Rantai makanan ini terjadi ketika hewan pemakan tumbuhan (konsumen primer) dimakan oleh hewan pemakan daging. Contohnya kelinci-ular-elang.

4. Rantai makanan saprofit

Rantai makanan ini berawal dari adanya dekomposer yaitu terjadi ketika mengurai organisme mati. Contohnya, elang mati-bakteri.

Sebagai informasi, dekomposer adalah makhluk hidup yang memperoleh makanannya dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup yang sudah mati. Makhluk ini berperan untuk mengembalikan materi ke lingkungan abiotik dan digunakan kembali oleh tumbuhan hijau.

5. Rantai makanan parasit

Rantai makanan jenis ini terjadi ketika terdapat organisme yang dirugikan dan merugikan. Contohnya pohon besar-benalu dan manusia-kutu.

Contoh Rantai Makanan

Setelah mengetahui pengertian, fungsi dan jenis rantai makanan, berikut contoh-contoh dari rantai makanan.

  1. Pohon besar-ulat daun-kera-macan tutul
  2. Fitoplankton-zooplankton-ikan kecil-ikan besar-hiu
  3. Rumput-belalang-tikus-ular-elang
  4. Energi matahari-alga-siput-kepiting-gurita-pengurai
  5. Rumput-marmut-beruang-pengurai

Posisi Manusia dalam Rantai Makanan

Manusia adalah organisme omnivora yang berada di posisi konsumen tingkat ketiga dalam rantai makanan. Artinya, manusia memakan organisme lain sebagai sumber energi dan nutrisi. Sebagai omnivora, manusia dapat memakan berbagai jenis makanan, baik tumbuhan maupun hewan.

Dalam jaring-jaring makanan yang lebih kompleks, posisi manusia akan berada pada berbagai rantai makanan yang melibatkan organisme dari berbagai tingkatan trofik. Sebagai contoh, dalam jaring-jaring makanan di ekosistem hutan, manusia bisa menjadi konsumen tingkat ketiga yang memakan hewan herbivora seperti rusa atau bahkan memakan tumbuhan langsung.

Demikian penjelasan singkat mengenai rantai makanan mulai dari pengertian, fungsi, contoh, dan posisi manusia di dalamnya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(sto/apu)


Hide Ads