Banjir di tengah musim kemarau ini terjadi di Desa Ciampel pada Selasa (15/7) pagi. Jalan utama desa ini terendam air meski tidak begitu tinggi. Walhasil, warga harus menerjang genangan air saat melintas di jalan.
Warga Ciampel, Tarzani (54) mengatakan banjir saat kemarau ini sudah sering terjadi di desanya. Dia bilang banjir ini bukan karena hujan, melainkan karena saluran irigasi dari Waduk Malahayu, Banjarharjo, tersumbat sampah.
"Itu akibat sampah yang menyumbat saluran irigasi. Air dari Waduk Malahayu jadi mampet dan melimpas ke jalan-jalan. Sudah sering seperti ini kalau dapat kiriman air," kata Tarzani, Selasa (15/7/2025).
Warga lain, Riski (43) berharap masalah sampah yang menyumbat di saluran irigasi itu ditangani secara serius.
"Itu luapan air dari drainase yang tidak lancar. Tapi belum ada penanganan serius dari pihak terkait," ucap Riski.
Sekdes Ciampel, Totok Sudiarto juga menyebut penyebab banjir ini karena irigasi dari Waduk Malahayu yang tidak lancar lantaran tersumbat sampah di pintu air. Lokasi pintu air itu berada di Desa Kersana, depan kantor polsek lama. Sumbatan itu membuat air tidak mengalir ke utara, tapi melimpas dan menggenangi jalan sekitar Desa Ciampel.
"Biasanya kalau dapat jatah air, dari Waduk Malahayu akan digelontorkan. Nah saat di pintu air dekat kantor polsek lama mampet karena sampah. Jadi air tertahan dan akhirnya melimpas," kata Totok saat dimintai konfirmasi wartawan.
Baca juga: Jokowi Dukung Gibran Ditugaskan ke Papua |
Sementara itu Kepala BPBD Brebes, Djoko Gunawan mengatakan pihaknya akan menangani banjir tersebut. Dia menyatakan sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani sampah di saluran irigasi tersebut.
"Soal penyebab banjir di Ciampel akan ditangani. Bila disebabkan sampah, segera dibersihkan supaya lancar," kata Djoko.
(dil/ahr)