Ahmad Luthfi Geram Proyek Jalan Lambat, DPU Jateng: Kita Lakukan Percepatan

Ahmad Luthfi Geram Proyek Jalan Lambat, DPU Jateng: Kita Lakukan Percepatan

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 14 Jul 2025 19:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan inspeksi mendadak  ke kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya di Kota Solo, Senin  (14/7/2025).
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan inspeksi mendadak ke kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya di Kota Solo, Senin (14/7/2025). Foto: Dok. Pemprov Jateng.
Semarang -

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Jawa Tengah (Jateng), Hanung Triyono, menanggapi sidak Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, yang menyinggung lambatnya pengerjaan infrastruktur jalan. Ia menyebut, pengerjaan masih rendah karena sebagian besar kontrak proyek baru diteken pada Juni hingga awal Juli 2025.

"Jadi dari kegiatan kami, sampai dengan Juni ini, paket-paket preservasi dan rehabilitasi jalan itu memang baru berkontrak sekitar bulan Juni-Juli. Sekarang kita kejar agar penyedia jasa segera melaksanakan kegiatan," ujar Hanung saat dihubungi detikJateng, Senin (14/7/2025).

Hanung menyebut, pihaknya tengah mempercepat proses mix design atau desain campuran aspal agar pengerjaan bisa dimulai lebih cepat. Ia juga meminta kontraktor bekerja secara profesional dan mandiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lakukan percepatan, sehingga nanti di bulan Agustus mudah-mudahan paket-paket rehabilitasi jalan itu bisa sudah selesai semuanya, di semua ruas yang ada kegiatan," harapnya.

DPU mencatat, ada sekitar 80 paket pekerjaan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Beberapa proyek memang belum terlihat progresnya karena masih dalam tahap pengembalian kondisi jalan, seperti patching dan leveling, sebelum bisa dilakukan pelapisan ulang.

ADVERTISEMENT

"Contohnya paket Palur-Karanganyar itu sudah hampir 100 persen. Tapi memang ada ruas yang perlu pengembalian kondisi dulu sebelum dilapisi ulang. Dua minggu ke depan kami targetkan selesai," ujarnya.

Hanung juga merespons keluhan Luthfi soal lamanya uji laboratorium untuk campuran aspal. Normalnya, kata Hanung, proses itu butuh waktu 20 hari. Namun dengan adanya percepatan, proses bisa dilakukan hanya 10-12 hari lewat uji mandiri.

"Kalau mereka uji lab-nya di tempat yang terakreditasi, memang lama. Maka kami minta bisa mandiri dan kami cek hasilnya, supaya nggak tergantung pihak luar. Ini juga soal profesionalisme," jelas Hanung.

Soal keluhan masyarakat atas kondisi jalan yang rusak, Hanung meminta warga bersabar. Ia menargetkan, dalam enam bulan ke depan kondisi jalan di titik-titik krusial akan membaik.

"Contohnya di ruas Brigjen Sudiarto sampai Godong akan padat karena ada dua kegiatan sekaligus. Di Sayung juga masih ada pembangunan tanggul rob. Tapi kami sudah koordinasi dengan kepolisian agar teratasi kemacetan yang luar biasa," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya di Jalan Monginsidi, Banjarsari, Kota Solo.

Sidang dilakukan lantaran pengerjaan infrastruktur jalan di wilayah Sukoharjo dan Eromoko, Wonogiri, baru dilakukan enam persen. Padahal daerah lain sudah mencapai 90 persen.

"Masyarakat sudah berteriak-teriak jalan rusak. Tahunya masyarakat jalannya mulus," tegas Ahmad Luthfi seusai sidak, Senin (14/7).




(apl/apu)


Hide Ads