- Pengertian Brain Dump
- Manfaat Brain Dump 1. Meningkatkan Daya Ingat 2. Mengurangi Beban Mental 3. Meningkatkan Produktivitas
- Cara Melakukan Brain Dump 1. Mengetahui Tujuan Melakukan Brain Dump 2. Siapkan Alat Tulis seperti Pulpen dan Kertas 3. Mulai Proses Menulis 4. Istirahat 5. Meninjau Kembali Hasil Tulisan
Aktivitas otak manusia yang selalu aktif setiap waktu terkadang memberikan efek samping yang kurang baik. Contohnya membuat seseorang merasa terlalu banyak pikiran sehingga tidak mood untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari.
Hal tersebut ternyata dapat diatasi menggunakan metode brain dump. Agar detikers mengetahui informasi tersebut, simak penjelasan lengkap seputar brain dump berikut ini.
Pengertian Brain Dump
Dikutip dari laman The Pleasant Mind, brain dump adalah tindakan mengungkapkan atau mencatat perasaan dan pikiran yang berada di otak manusia ke dalam sebuah tulisan. Cara ini hampir sama dengan metode journaling, di mana seseorang perlu menuliskan apa saja yang telah dilakukan untuk mengetahui cara kerja otak dengan baik.
Brain dump dikenal dapat melatih mental yang memungkinkan seseorang mencatat dengan baik semua masalah atau poin yang ada di kepalanya. Jika digunakan dengan benar, cara brain dump tentu akan membantu seseorang yang mengalami masalah pada pemikirannya.
Manfaat Brain Dump
Dikutip dari laman Revive Research, Teacher PDHPE, dan The Pleasant Mind terdapat manfaat yang bisa didapatkan ketika seseorang melakukan brain dump. Berikut uraian lengkapnya:
1. Meningkatkan Daya Ingat
Manfaat dari melakukan brain dump adalah peningkatan pada penerimaan sebuah informasi. Hal tersebut terjadi karena proses menulis semua pikiran yang ada di otak ke dalam sebuah bentuk tulisan sehingga membuat seseorang mengingat lebih mudah.
2. Mengurangi Beban Mental
Bagi detikers yang sedang mengalami banyak pikiran dan merasa kewalahan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan cara melakukan brain dump, yakni menulis semua hal yang ada di pikiran dan kegiatan yang akan dilakukan.
Dengan melakukan hal tersebut, seseorang tidak perlu khawatir dia kan lupa atau merasa kewalahan karena sudah ada catatan apa saja yang baru dikerjakan dan akan dikerjakan.
3. Meningkatkan Produktivitas
Dengan melakukan cara brain dump, detikers dapat meningkatkan produktivitas. Hal tersebut karena seseorang dapat dengan mudah memetakan kegiatan apa saja yang akan dilakukan karena sudah dicatat sebelumnya.
Cara Melakukan Brain Dump
Kembali dikutip dari laman The Pleasant Mind, untuk melakukan brain dump tidaklah begitu sulit, detikers dapat melakukannya dengan beberapa cara sebagai berikut:
1. Mengetahui Tujuan Melakukan Brain Dump
Langkah awal untuk melakukan brain dump adalah mengetahui tujuan untuk melakukannya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menganalisis apa saja yang sedang dipikirkan atau mengganggu kenyamanan pikiran detikers.
2. Siapkan Alat Tulis seperti Pulpen dan Kertas
Menyiapkan alat tulis diperlukan untuk melakukan brain dump, hal tersebut berguna untuk mencatat setiap pikiran yang ada di otak untuk dituangkan ke dalam bentuk tulisan.
3. Mulai Proses Menulis
Di tahap ini, tulislah apapun yang ada di pikiran agar semuanya dapat dipetakan dan dipahami oleh diri sendiri ketika akan melakukannya. Tidak perlu khawatir untuk melakukannya karena hanya detikers saja yang mengetahui hal tersebut.
4. Istirahat
Setelah menulis cukup lama, detikers dapat beristirahat agar pikiran dan kondisi tubuh kembali segar. Aktivitas istirahat yang dapat dilakukan yaitu dengan minum air putih, meregangkan otot, mendengarkan lagu, hingga menghirup udara yang segar di luar ruangan.
5. Meninjau Kembali Hasil Tulisan
Setelah detikers selesai menulis semua yang ada di pikiran, proses terakhir adalah membaca ulang tulisan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan apakah semua tulisan sudah benar atau ada yang perlu dikoreksi. Sehingga hasilnya akan lebih baik dan menjalankannya akan lebih mudah.
Itulah informasi tentang pengertian, manfaat, dan cara melakukan brain dump. Semoga informasi ini bermanfaat ya detikers!
Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(sto/apl)