Dari pantauan detikJateng, Abrizam datang diantar oleh ayahnya bersama kakaknya yang kelas 2 SD bernama Gibran. Tiba di sekolah, bocah berusia 6 tahun itu mengikuti apel di barisan kelas 2.
Usai mengikuti apel pagi, Abrizam masuk ke ruang kelas didampingi oleh wali kelas yakni Sri Handayani. Ada sekira 11 tempat duduk di ruang kelas 1, namun hanya ada Abrizam yang berada di dalam kelas.
Abrizam mengaku senang bisa naik ke jenjang SD walaupun hanya seorang diri.
"Nama Abrizam, senang bisa sekolah, iya (dulu TK sekarang SD). Berangkat sama bapak dan kakak Gibran kelas 2," katanya ditemui di SDN Kauman 27, Senin (14/7/2025).
Wali Kelas 1, Sri Handayani mengatakan di hari pertama, Abrizam dengan agenda pengenalan lingkungan sekolah. Ia mengatakan masa pengenalan lingkungan sekolah berlangsung lima hari.
"Hari ini kita MPLS sampai lima hari jadwalnya udah ada," ungkapnya.
Meski hanya ada satu siswa, Sri menegaskan tidak ada yang berbeda dari proses belajar mengajar. Ia memastikan akan memberikan prioritas untuk siswa tersebut.
"Nggak ada perbedaan, kami tidak membedakan, justru kami prioritaskan supaya anak nyaman di sini, kemudian tidak merasa sendiri. Kamu ada trik supaya anak tidak merasa sendiri," bebernya.
Sri mengatakan, memang sejak enam tahun yang lalu murid di SD Kauman 27 di bawah 20 siswa. Ia mengaku sistem zonasi memang memengaruhi berkurangnya siswa di sekolah tersebut.
"Murid-murid yang datang ke sini terus sejak adanya zonasi itu sedikit, jadi banyak berpengaruh, berdampak lumayan, lumayan signifikan ya di SD kami," ujarnya.
Selain itu, ia menyebut bahwa geografis menjadi faktor muridnya semakin sedikit. Meski berada di timur Alun-alun Utara dan di tengah kota, sudah tidak ada perkampungan.
"Letak geografis dari SD Kauman itu memang kurang mendukung ya dari segi geografi itu jauh dari pemukiman. Jauh dari perkampungan, penduduk. Kita dilingkupi bangunan-bangunan kantor, kemudian pedagang Pasar Klewer, pedagang Beteng. Kita juga sudah berupaya lewat gelar karya, kemudian lewat siaran radio," pungkasnya.
(rih/dil)