Sekolah Dasar (SD) Negeri Kauman 27 di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, hanya menerima satu peserta didik baru melalui jalur afirmasi. Sedangkan dari jalur domisili dan mutasi tidak ada pendaftar.
Wali murid kelas 1 yang juga panitia Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SD Kauman 27, Sri Handayani, mengatakan hanya ada satu siswa yang diterima melalui jalur afirmasi.
"Kita punya satu anak, yang jalur afirmasi, baru itu sementara, dua jalur domisili dan mutasi kita tidak ada. Ke depannya belum tahu, memang dalam keadaan prihatin tahun ini," katanya ditemui di SD Negeri Kauman 27, Jumat (11/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri mengatakan sebelum sistem donasi, jumlah siswa di sekolah tersebut banyak pendaftar. Namun, sejak adanya zonasi, jumlah siswa mengalami penurunan.
"Sebelum-sebelumnya itu sebelum adanya zonasi itu berlimpah. Murid-murid ke sini terus sejak adanya zonasi banyak berpengaruh," ungkapnya.
Sri mengatakan di tahun sebelumnya, hanya menerima 11 siswa dan di tahun ini hanya menerima satu siswa.
"Yang lalu itu kita dapat 11 anak. Dari 11 anak lewat semua jalur," ucapnya.
Meski hanya mendapat satu siswa, pihaknya memastikan siswa tersebut mendapat pembelajaran yang semestinya.
"Kita mendapat satu siswa tetap kita melayaninya untuk kegiatan MPLS sama, sama dengan tahun-tahun itu," bebernya.
Menurutnya, semakin sedikit siswa di sekolahnya karena faktor geografis sekolah. Di mana, lingkungan sekolah tersebut tidak ada perkampungan dan anak-anak.
"Letak geografis dari SD Kauman itu memang kurang mendukung ya. Dari geografi itu jauh dari permukiman. Jauh dari perkampungan, penduduk," pungkasnya.
Diketahui, lokasi sekolah tersebut tepat berada di sebelah timur Alun-alun Utara Keraton Solo. Sekolah itu berada di pusat kota, hanya beberapa ratus meter dari Balai Kota Solo maupun Keraton Kasunanan Solo.
(apu/ahr)