Pemkot Semarang Buka SPMB TK dan SD Gelombang II, Ini Jadwalnya

Pemkot Semarang Buka SPMB TK dan SD Gelombang II, Ini Jadwalnya

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 06 Jul 2025 14:48 WIB
SPMB SD 2025
Ilustrasi SPMB SD 2025. Foto: Getty Images/Rani Nurlaela Desandi
Semarang -

Dinas Pendidikan Kota Semarang resmi membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Gelombang II untuk jenjang TK dan SD. Gelombang lanjutan ini menyasar satuan pendidikan yang belum memenuhi kuota pada SPMB sebelumnya.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan, mengatakan pembukaan gelombang ini dilakukan karena masih ada banyak kursi kosong di tingkat SD dan TK pada SPMB yang digelar 10-20 Juni 2025 kemarin.

"Ternyata setelah dibuka, SPMB gelombang pertama ada sisa 2.300 sekian kursi yang belum terisi di SD," kata Aji saat dihubungi detikJateng, Minggu (6/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, gelombang kedua ini ditujukan guna mengakomodasi sekolah-sekolah yang belum penuh, khususnya TK dan SD. Sementara kuota untuk SMP disebut sudah penuh.

Aji menyebutkan, sebanyak 222 SD dan 15 TK di Kota Semarang akan kembali membuka pendaftaran dalam SPMB Gelombang 2, yang dijadwalkan berlangsung mulai besok.

ADVERTISEMENT

"SPMB lanjutan ini akan dilaksanakan tanggal 7-11 Juli 2025. Pendaftarannya tanggal 7 dan 8 Juli," jelasnya.

Namun berbeda dengan gelombang sebelumnya, proses kali ini tetap berbasis online, tapi tidak bisa dilakukan secara mandiri. Orang tua murid wajib datang langsung ke sekolah yang masih membuka pendaftaran.

"Jadi, pendaftar silakan mendatangi TK maupun SD yang masih sisa kuotanya dan membuka SPMB lanjutan. Nanti bisa minta tolong admin di sekolah yang membuka pendaftarannya," jelasnya.

Warga luar Kota Semarang atau yang biasa disebut 'boro' kini juga bisa ikut mendaftar, meski tetap diprioritaskan bagi pemegang KTP Semarang.

"Warga boro bisa mendaftar asal kuotanya masih ada. Misalnya ada 5 sisa kursi, 3 diisi warga ber-KTP Semarang yang belum keterima sekolah, sisanya 2 itu warga boro baru bisa mendaftar," terangnya.

Sebelumnya, kata Aji, warga boro kesulitan mendaftar karena terbentur sistem mutasi yang mengharuskan adanya surat tugas dari instansi. Hal ini menjadi hambatan bagi warga yang bekerja secara informal seperti pedagang atau buruh harian.

"Jalur mutasi hanya bisa kalau ada surat tugas dari instansi yang mempekerjakan. Tapi kalau wirausaha, pedagang, tidak punya instansi dan tidak bisa lewat jalur mutasi. Nah, di SPMB ini kami akomodir untuk bisa mendaftar," ungkapnya.

Orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya pun diminta menyiapkan beberapa dokumen mulai dari Kartu Keluarga (KK), Surat Domisili yang dikeluarkan kelurahan setempat, Akta Kelahiran, ijazah TK bagi yang hendak mendaftar SD dan sebelumnya sudah sekolah di TK.

Aji juga menegaskan, gelombang lanjutan ini hanya untuk siswa yang belum diterima di sekolah mana pun, baik negeri maupun swasta.

"Yang sudah diterima kami harap tidak daftar lagi karena sistem kami akan kami tutup, bisa hanya yang belum mendapat kuota. Kami harap jangan ada manipulasi data," tegasnya.

Aji menyampaikan, daftar sekolah yang membuka pendaftaran gelombang 2 akan diumumkan melalui situs resmi Disdik Kota Semarang. Wali murid bisa mengecek daftar sekolah tersebut melalui laman resmi Disdik Kota Semarang.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads