Apakah detikers merasakan hawa cuaca yang terasa dingin belakangan ini? Hal tersebut bukan dikarenakan fenomena Aphelion (titik terjauh Bumi dari Matahari), melainkan angin muson/monsoon timur. Angin apa itu?
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada periode Juli-Agustus, suhu dingin selalu terjadi. Bahkan, kadang-kadang, suhu dingin ini berlangsung hingga September sebagaimana dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di situs resminya.
Suhu dingin dan kering ini dibawa oleh angin muson timur yang bertiup dari wilayah Australia. Nama angin muson barangkali bukanlah istilah asing bagi kita semua. Mengingat, materinya selalu diajarkan di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna merekam kembali memori tentangnya, simak penjelasan dan dampak angin muson timur bagi Indonesia di bawah ini, yuk!
Pengertian Angin Muson Timur
Dikutip dari buku IPS Terpadu tulisan Mamat Ruhimat dkk, angin muson adalah gerakan massa udara akibat perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan. Di Indonesia, angin muson dipengaruhi dua benua dan dua samudra, yakni Asia-Australia dan Hindia-Pasifik.
Biasa dikenal juga dengan istilah angin musim, angin muson bertiup melewati wilayah nusantara sebanyak 2 kali setiap tahun. Keduanya adalah angin muson barat dan angin muson timur. Jika angin muson barat terjadi pada musim penghujan, maka muson timur berjalan saat musim kemarau.
Pada periode April-Oktober, Matahari terletak di belahan Bumi utara. Hasilnya, benua Asia mendapatkan sinar maksimal dengan suhu udara relatif tinggi dan tekanan udara rendah. Sementara itu, Australia sedang mengalami musim dingin. Artinya, di Australia, suhu udara relatif rendah, sedangkan tekanan udaranya tinggi.
Akibatnya, massa udara dari Australia akan bergerak menuju Asia melalui daerah Indonesia. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwa angin senantiasa bergerak menuju wilayah bertekanan udara rendah. Massa udara inilah yang disebut sebagai angin muson timur.
Sebagaimana detikers ketahui, Indonesia dan Australia dipisahkan oleh laut yang sempit. Situasi tersebut menyebabkan angin muson timur membawa kadar uap air rendah seperti halnya diterangkan dalam buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia tulisan Bambang Utoyo.
Lain lagi halnya dengan angin muson barat. Massa udara dari wilayah Asia ini akan membawa banyak uap air karena melewati sejumlah perairan luas nan hangat sepanjang perjalanan. Sebut saja Samudra Hindia, Laut Arab, Laut Andaman, dan Laut Jawa.
Perbedaan Angin Muson Timur dengan Angin Timuran
Sebelum membahas dampak muson timur lebih dalam, detikers harus paham bedanya angin ini dengan angin timuran. Penamaannya yang mirip sangat mungkin mengecoh sehingga digunakan secara tidak tepat.
Disadur dari dokumen unggahan BMKG, angin timuran adalah angin yang tidak punya jadwal tetap. Ini menjadi perbedaan pertamanya dengan angin muson timur. Sebab, muson timur punya jadwal tetap.
Karena tidak punya jadwal, angin timuran bisa tiba-tiba bertiup. BMKG melalui penjelasannya mengibaratkan angin timuran dan baratan sebagai angin yang sedang jalan-jalan santai. Angin timuran sering terasa ketika cuaca panas dan terik. Sementara itu, angin baratan membawa udara sejuk.
Perbedaan lainnya adalah dampak terhadap cuaca di Indonesia. Angin muson timur punya pengaruh besar pada cuaca dan berkaitan dengan pergantian musim. Adapun angin timuran, pengaruhnya lebih lokal.
Dampak Angin Muson Timur bagi Indonesia
Telah disinggung sebelumnya bahwa angin muson timur memiliki dampak khusus bagi Indonesia. Salah satu dampak utamanya adalah pengaruh besar terhadap perubahan musim. Muson timur membawa musim kemarau dengan ciri khas udara yang kering, sedangkan muson barat membawa musim penghujan dengan curah hujan tinggi di berbagai wilayah Indonesia.
Selain dampak utama di atas, muson timur juga punya sejumlah dampak positif dan negatif lain. Dirangkum dari buku Angin Puting Beliung oleh Febby Mutiara Rahayu, berikut ini rinciannya:
A. Dampak Positif Angin Muson Timur
Bertiupnya angin muson timur menjadi tanda musim kemarau. Artinya, geliat kegiatan pariwisata akan memuncak, utamanya di kawasan pantai. Masyarakat jadi lebih banyak mengunjungi tempat-tempat wisata tanpa khawatir hujan sehingga roda ekonomi berputar.
Musim kemarau yang diakibatkan angin muson timur membuat nelayan jadi lebih produktif. Cuaca cerah dan bersahabat tentu memudahkan pekerjaan nelayan yang perlu melaut untuk mendapatkan ikan. Pada musim hujan, kegiatan nelayan jadi lebih berisiko dengan potensi badai.
B. Dampak Negatif Angin Muson Timur
Ada dampak positif, ada pula dampak negatif. Berikut ini beberapa poin penting dampak negatif muson timur bagi Indonesia:
- Sulit mendapatkan air bersih.
- Ancaman gagal panen bagi petani karena kurang pengairan.
- Kekeringan di beberapa tempat.
- Kebakaran hutan mungkin terpicu.
Demikian pembahasan lengkap mengenai angin muson timur, mulai dari pengertian hingga dampaknya. Semoga bisa menambah wawasan detikers mengenai angin musiman ini, ya!
(sto/apl)