Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pemuda berusia 24 tahun diduga nekat membakar dirinya sendiri di dalam rumahnya di wilayah Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Pemuda itu meninggal dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.
Pantauan detikJateng sekitar pukul 20.00 WIB, tampak api sudah padam di rumah yang semula terbakar itu. Salah satu saksi mata, Sutarno (52) mengatakan kebakaran terjadi tadi sekitar pukul 18.30 WIB. Warga yang tinggal di belakang rumah korban itu menyebut kejadiannya berlangsung cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya 18.30 WIB pas sepi, saya baru pulang kerja. Tahu-tahu dengar ibunya teriak minta tolong, anaknya sudah terbakar," kata Sutarno kepada detikJateng di lokasi, Selasa (8/7/2025).
"Korbannya itu anaknya, ibunya mau nolong. Kejadian itu anak sedang di kamar sama ibunya, saya nggak tau di dalam ada apa. Anaknya lari keluar, ngguling-ngguling di teras," lanjutnya.
Sutarno mengatakan, korban meninggal di tempat dengan luka bakar hampir 80 persen. Sedangkan ibunya juga mengalami luka bakar di tangan dan saat ini dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, kata Sutarno, ia melihat pemuda itu keluar rumah. Saat pulang, pemuda itu tampak membawa sesuatu di belakang jaketnya.
"Tadi (pas kejadian) pakai handuk tok. Dari depan saya lihat dia keluar, pas dia kembali saya lihat di belakang jaketnya ada nggak tahu apa, bensin atau apa, terus ke kamar," ujar dia.
"Setau saya dia bawa bensin, terus langsung kebakar. Api menyala tinggi, ibunya minta tolong, saya nggak berani, dia (korban) keluar sendiri," lanjutnya.
Menurut kesaksian warga lain, Sumadi (71), tubuh korban mengeluarkan bau bensin saat dievakuasi.
"Badannya bau bensin, kayaknya dia nyiram diri sendiri. Sejeriken bensin habis. Ibunya mau nolong malah ikut kena," tuturnya.
Saat kejadian, ayah korban disebut sedang bekerja di luar. Sumadi menyebut api cepat membesar dan menghanguskan sebagian rumah. Petugas pemadam berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian.
"Anaknya yang meninggal sering minum-minum. Nggak kerja, nggak sekolah," jelasnya.
Satu penghuni rumah lainnya, seorang ibu hamil, dilaporkan sempat mengalami sesak napas karena asap.
Dimintai konfirmasi, Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar membenarkan ada kejadian tersebut.
"Betul ada kebakaran. (Apakah dugaannya karena bakar diri?) Itu masih didalami, masih menunggu laporan yang di TKP," kata Andre saat dihubungi detikJateng.
[Terdapat penyuntingan di judul pada Rabu 9 Juli 2025 pukul 10.45 WIB karena berdasarkan update dari kepolisian korban dinyatakan masih hidup dan harus menjalani perawatan di RS. Mohon maaf dan terima kasih. -red]
(dil/afn)