Satu unit minibus berpenumpang terjun ke parit sedalam 1 meter di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Proses evakuasi ini membuat arus lalu lintas tersendat sepanjang hampir 1 km dari dua arah. Kendaraan baru bisa diangkat pada pukul 13.00 WIB.
Warga setempat sekaligus saksi mata, Widi, menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu dirinya tengah berada di dalam rumah. Satu unit minibus dengan nomor polisi T 7906 DA melaju dari arah barat dengan kontur turunan dan banyak tikungan.
"Kejadian sekitar jam 10 pagi. Saya lagi duduk di dalam rumah terus tahu-tahu ada suara mobil ngerem terus kedengeran kayak guling gitu sampai nabrak kayu di sini terus keluar jalur. Kayanya sih mblandrang (ngeblong) ya," kata dia saat ditemui wartawan, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendengar suara tersebut dirinya langsung bergegas keluar. Dirinya bahkan terlibat dalam proses evakuasi penumpang yang mengalami luka.
"Setelah itu saya keluar mendekat tadi belum banyak orang, ndak lama banyak orang dan saya bantu evakuasi. Kondisi penumpang itu kayaknya banyak yang patah tulang," terangnya.
Widi mengungkapkan proses evakuasi cukup lama karena sopir dan penumpang yang duduk paling depan kondisinya terjepit. Namun ia memastikan kondisi sopir dan penumpang tersebut saat dievakuasi masih dalam kondisi hidup.
"Yang kejepit penumpang di depan sama sopirnya, itu evakuasinya cukup lama karena harus motong kayu (terjepit)," jelasnya.
Ia menduga setidaknya ada dua penumpang yang meninggal dunia di tempat. Namun informasi tersebut belum bisa dipastikan.
"Kemungkinan besar meninggal dunia 2 orang, ada anak kecil 1. Jumlah penumpangnya tidak begitu tahu tapi nggak sampai 15 orang. Informasinya sih di atas sempat nabrak sepeda motor," bebernya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Purbalingga, AKP Kumala Enggar Anjarani saat dimintai konfirmasi detikJateng hingga pukul 17.46 WIB belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Proses ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
"Sebentar ya, masih proses. Nanti dikirim ya," katanya singkat.
(apu/apu)