Misteri pemilik 39 peluru kaliber 5,56 mm di kios depan toko es teh di Wonodri Semarang terungkap. Puluhan peluru itu ternyata milik mendiang polisi yang lupa dikembalikan.
Penemuan puluhan peluru itu berawal saat penyewa baru saat sedang bersih-bersih pada Minggu, 29 Juni 2025 malam. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polda Jateng dan direspons Polsek Semarang Selatan.
"Kami telah mengamankan 39 butir amunisi kaliber 5,56 mm yang ditemukan di dalam kontainer di sebuah kios. Tim dari Polsek Semarang Selatan telah melakukan langkah-langkah awal mulai dari mengamankan TKP, meminta keterangan para saksi, hingga membuat berita acara serah terima barang temuan," kata Agung dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang saksi, Muhammad Fakhrul, mengaku mendapat oper sewa kios itu dari kenalannya, Adam. Kala itu dia sedang bersih-bersih untuk persiapan pembukaan kios kopi dan dikagetkan dengan temuan puluhan amunisi di toples yang ada di kontainer plastik warna abu-abu.
"Waktu buka kontainer kaget banget kok ada barang itu," kata Fakhrul kepada wartawan di lokasi, Senin (30/6).
Polisi kemudian meminta keterangan para saksi. Dari hasil pendalaman, saksi Adam mengaku mengetahui peluru itu sudah lama dan tidak berani lapor. Usut punya usut, peluru itu ternyata milik penyewa kios sebelumnya.
"Info awalnya kan peninggalan dari bapaknya, disuruh kembalikan sama ibunya ke Polrestabes. Terus lupa," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena di Mapolrestabes Semarang, Kamis (3/7).
![]() |
Andika menerangkan pemilik peluru itu adalah polisi yang sudah meninggal. Namun, sang anak lupa mengembalikannya ke polisi.
"Itu bagian dari milik orang tuanya, kita dalami dulu. Iya (ayahnya polisi), sudah meninggal," jelasnya.
Diketahui peluru itu ternyata biasa digunakan untuk senapan militer standar North Atlantic Treaty Organization (NATO). "Iya, itu (peluru standar NATO untuk senapan serbu)," jelas Andika saat dihubungi detikJateng, Jumat (4/7).
Meski sudah diketahui pemilik peluru itu, Andika mengaku tidak tahu tempat mendiang polisi itu bertugas.
"Karena itu anggotanya kan sudah meninggal lama, nggak diketahui (bertugas di mana). Makanya ini saya sedang cek untuk dipastikan lagi," ujarnya.
(ams/ams)