Ahli Racun Kemenkes Harap Rafa Korban Gigitan Ular Weling Lewati Masa Koma

Ahli Racun Kemenkes Harap Rafa Korban Gigitan Ular Weling Lewati Masa Koma

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 01 Jul 2025 09:58 WIB
Ular weling (Bungarus candidus)
Ular weling (Bungarus candidus) Foto: Rushen/Flickr/Lisensi CC BY-SA 2.0
Solo -

Pakar toksikologi atau ahli racun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Tri Maharani, mengecek Rafa, bocah Pekalongan yang sudah dua pekan tak sadarkan diri karena digigit ular weling. Tri menuturkan pihaknya berusaha supaya Rafa bisa melewati masa komanya.

Tri diketahui tiba di Pekalongan pada Sabtu (28/6) sekitar pukul 03.00 dini hari. Ia bergegas ke ruang ICU Rumah Sakit Islam (RSI) Pekajangan untuk memantau kondisi bocah 11 tahun itu.

"Ke depannya adalah kalau bisa pasiennya ini kita bantu supaya bisa melewati masa-masa komanya dan dia tidak mengalami sekuel kecacatan, bisa sekolah lagi," tutur Tri usai menjadi pembicara di Sosialisasi Tata Laksana Penanganan Kegawatdaruratan Gigitan Ular di RSI Pekajangan, Pekalongan, Sabtu (28/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tri menerangkan kasus serupa sempat terjadi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korban yang masih berusia sekolah dilaporkan pulih setelah terkena gigitan ular berbisa.

"Kayak kasus yang kemarin ada di Kulon Progo yang berhasil sekolah lagi," katanya.

ADVERTISEMENT

Kaki Rafa Sempat Bergerak

Tri Maharani melanjutkan dirinya memonitor perkembangan Rafa pada Sabtu dini hari. Ia mengungkapkan korban sempat merespons dengan menggerakkan kaki.

"Tadi pagi (kemarin Sabtu) saya jam tiga pagi, (menjenguk). Yang kemarin, sempat kaki respons bergerak-gerak, tadi malam belum ada lagi. Cuman untuk urin-nya kemarin kan sempat merah hitam itu, sekarang jernih lagi kuning, butuh progres lagi," paparnya.

Ia menjelaskan proses penyembuhan akibat serangan ular berbisa memang membutuhkan waktu. Meski begitu, peluang Rafa untuk sembuh masih cukup besar.

"Karena kayak gini nggak bisa satu hari dua hari, jadi memang butuh progres dari tubuh si anak," ungkapnya.

Selain itu, imbuh Tri Maharani, saat ini Rafa juga sudah menerima suntikan antivenom. Ia berharap semua organ tubuhnya membaik.

"Kita berharap untuk semua kondisi misalnya itu kan kelumpuhan di organ-organ itu bisa baik kembali, berfungsi normal kembali, sehingga kerusakan yang terjadi akibat venom itu, bisa teratasi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, korban digigit ular weling saat sedang tidur di kamarnya. Korban sempat dilarikan ke RSUD Kajen, Pekalongan untuk mendapat pengobatan.

Namun pihak rumah sakit justru memulangkan pasien setelah melakukan serangkaian tindakan medis. Dalam perjalanan pulang pasien kejang-kejang hingga akhirnya dilarikan ke RSI Pekajangan.

Kini korban sudah berhari-hari tak sadarkan diri di ruang ICU. Pihak keluarga korban menuding RSUD Kajen salah diagnosis sehingga kondisi korban memburuk. Sedangkan pihak RS mengklaim telah melakukan tindakan sesuai prosedur.




(apu/afn)


Hide Ads