Pernahkah kamu merasa sadar ketika sedang dalam mimpi dan bisa mengontrol dirimu dalam mimpi tersebut? Nah peristiwa tersebut dinamakan dengan lucid dream.
Lucid dream ini merupakan sebuah fenomena yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukan lucid dream ini. Fenomena lucid dream juga bukanlah fenomena mistis namun bisa dijelaskan melalui kacamata medis.
Penasaran dengan bagaimana lucid dream ini bekerja? Simak terus penjelasan di bawah ini ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Lucid Dream?
Lucid dream merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti "mimpi sadar". Seperti pada terjemahannya, lucid dream ini juga merupakan kondisi ketika seseorang sadar bila dirinya sedang bermimpi.
Dikutip dari situs Healthline menjelaskan lucid dream sebagai peristiwa ketika seseorang sadar saat bermimpi. Kejadian ini pun bisa terjadi karena tidur dengan gerakan mata yang cepat atau ketika seseorang memasuki tahapan mimpi dalam tidur.
Selama memasuki kondisi lucid dream ini seseorang bisa mengontrol dirinya secara penuh dalam mimpi tersebut. Meskipun bisa mengontrol diri sendiri dalam mimpi, beberapa kasus menyebutkan bahwa gambaran dari mimpinya bisa sangatlah jelas dan beberapa kasus pula mengatakan mimpi yang dirasakan sedikit kabur.
Penyebab Lucid Dream
Lucid dream bukanlah sebuah peristiwa yang disebabkan oleh hal-hal mistis. Peristiwa ini pun terjadi ketika seseorang hendak memasuki fase mimpi dalam tidurnya.
Dikutip dari Britannica, lucid dream biasanya terjadi pada fase REM (Rapid eye motion) yang terjadi sekitar 90 menit setelah seseorang tidur. Pada fase ini, terjadi peningkatan aktivasi sel-sel saraf di area cerebral cortex (bagian terluar otak besar).
Fase tidur rapid eye motion merupakan salah satu fase dimana seseorang mengalami mimpi. Fase ini berlangsung antara 90 hingga 110 menit di mana terjadi peningkatan aktivitas otak diikuti dengan gerakan mata tertutup yang tidak beraturan.
Ketika lucid dream terjadi, bagian otak yang mengontrol kesadaran refleksi diri memungkinkan seseorang untuk berpikir bahwa mereka sudah bangun padahal ia belum bangun. Namun, fisiologi otak yang terus berubah ini membuat seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi.
Apakah Lucid Dream Berbahaya?
Lucid dream merupakan sebuah fenomena yang sebetulnya tidak secara langsung membahayakan diri. Namun jika berlanjut secara terus menerus, fenomena ini bisa berbahaya bagi seseorang.
Dikutip dari laman Sleep Foundation menjelaskan bahwa keseringan lucid dream bisa mengganggu pola tidur, menyebabkan kecemasan dan kebingungan, hingga menyebabkan stres dan kualitas tidur yang buruk.
Demikian penjelasan mengapa seseorang bisa mengalami lucid dream. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Yohanes Wibisono, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/apl)