Kobra Masuk Mesin Jahit di Cawas Klaten Bikin Repot Evakuator

Kobra Masuk Mesin Jahit di Cawas Klaten Bikin Repot Evakuator

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Jumat, 27 Jun 2025 10:37 WIB
Evakuasi ular kobra jawa di rumah warga Desa Baran, Kecamatan Cawas, Klaten, Kamis (26/6/2025) malam.
Evakuasi ular kobra jawa di rumah warga Desa Baran, Kecamatan Cawas, Klaten, Kamis (26/6/2025) malam. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Seekor ular kobra Jawa atau Naja sputatrix dievakuasi dari rumah warga Desa Baran, Kecamatan Cawas, Klaten. Ular itu bersembunyi di mesin jahit. Untuk mengevakuasinya, relawan harus membongkar mesin jahit tersebut.

"Lokasinya di Dusun Janten, Desa Baran, Kecamatan Cawas, Klaten. Laporan masuk dari mas Bejo tadi malam (Kamis) jam 22.00 WIB," kata relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) dan exotic animal lovers (Exalos), Mardiyono kepada detikJateng, Jumat (27/6/2025).

Setelah mendapat laporan, Mardiyono bersama satu personel mendatangi lokasi. Saat mereka tiba di lokasi, ular kobra jawa itu sudah masuk ke mesin jahit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masuk ke mesin jahit lama. Ya sedikit repot evakuasinya karena di dalam (mesin jahit)," ujar Mardiyono.

Mardiyono bilang, ular tersebut diketahui si pemilik rumah yang saat itu hendak makan malam. Si pemilik rumah itu kaget melihat ada ular di lantai. Ular itu lalu bersembunyi di bawah roda mesin jahit.

ADVERTISEMENT

"Ular melingkar di roda mesin jahit. Awalnya dicoba diusir, tetapi malah masuk ke dalam mesinnya," ucap dia.

Untuk mengeluarkan kobra jawa itu, Mardiyono beberapa kali mengetuk mesin jahit. Namun ular itu tetap bertahan di dalam. Akhirnya mesin jahit itu digulingkan ke lantai.

"Kita sedikit kesulitan, merobohkan mesin, kita harus bongkar mesinnya, baru ularnya bisa keluar. Di dalam tabung mesin," kata dia.

Akhirnya kobra jawa itu bisa dievakuasi dalam kondisi selamat.

"Ular kobra Jawa remaja, mungkin mau ke dewasa, karena panjang sekitar 90 sentimeter. Seukuran jempol tangan orang dewasa," jelas Mardiyono.

Sementara itu Koordinator Exalos Indonesia regional Klaten, Raditya Saiful Fauzi mengimbau masyarakat kalau mendapati ular di permukiman agar menghubungi relawan.

"Sebaiknya melapor kepada instansi yang bisa menangani atau relawan juga bisa. Apalagi jika ular terindikasi berbisa," kata Raditya.




(dil/dil)


Hide Ads