Pendaki Brasil Ditemukan Meninggal di Jurang 600 Meter Gunung Rinjani

Nasional

Pendaki Brasil Ditemukan Meninggal di Jurang 600 Meter Gunung Rinjani

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikJateng
Rabu, 25 Jun 2025 11:48 WIB
Tim SAR berupaya mengevakuasi turis Brazil bernama Juliana (27) di Gunung Rinjani, Senin (23/6/2025).
Tim SAR berupaya mengevakuasi turis Brazil bernama Juliana (27) di Gunung Rinjani, Senin (23/6/2025). Foto: dok. SAR Mataram.
Solo -

Seorang pendaki asal Brasil, JDSP (27), yang terjatuh di Gunung Rinjani ditemukan tidak bernyawa di kedalaman 600 meter. Tim SAR gabungan pun melakukan evakuasi terhadap jenazah pagi ini.

Dilansir detikNews, Rabu (25/6/2025) sebelumnya korban diperkirakan berada di jurang dengan kedalaman 400 meter. Tetapi setelah ditelusuri ternyata titik keberadaan korban sudah bergeser.

"Pada pukul 16.52 WITA, telah dapat menjangkau di kedalaman 400 meter, pukul 18.00 WITA, satu orang rescuer dari Basarnas atas nama Hafid Hassandi berhasil menjangkau korban pada kedalaman 600 meter yang kita sebut Datum Point," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii lewat video di akun Instagram @sar_nasional, Selasa (24/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya korban diperkirakan berada di kedalaman 400 meter. Namun ternyata terjadi pergeseran titik sehingga tim harus turun lebih dalam. Korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Di mana sebelumnya kita perkirakan korban ada di posisi kedalaman 400 meter dan ternyata setelah kita bisa menjangkau korban ternyata ada pergeseran turun ke bawah lagi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Setelah posisi korban ditemukan, tim SAR selanjutnya melakukan proses evakuasi. Jenazah korban ditandu untuk menuju Posko Sembalun. Evakuasi baru bisa dilakukan pagi tadi, mengingat kondisi cuaca malam hari sedang tidak mendukung.

"Setelah mendapatkan informasi tentang kondisi korban, tim SAR gabungan yang yang berada di LKP (lokasi kejadian perkara) atau kita sebut last known position, menyiapkan sistem evakuasi," ujarnya.

"Korban akan dievakuasi menyusuri rute pendakian menuju Posko Sembalun dengan cara ditandu," ucapnya.

Kemudian, Basarnas akan dibawa menuju RS Bhayangkara Polda NTB. "Selanjutnya, pesawat yang sudah kita standby nanti di Posko Sembalun, akan melaksanakan evakuasi medis udara menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB," ungkapnya.




(apl/ams)


Hide Ads