Personel Polres Klaten Bripka Eriqo Wayan Kusuma yang keseharian sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Karanganom kini berpindah tugas ke Sudan. Bhabinkamtibmas Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom itu tergabung dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di United Nations Mission in South Sudan (UNMISS), ini kisahnya.
"Awalnya saya melihat seorang senior yang menjadi salah satu Individual Police Officer (IPO) di Haiti. Lalu saya mencoba mendaftar secara online untuk mengikuti UNSAAT (United Nation Selection Assessment and Assistance Team)," tutur Eriqo kepada detikJateng lewat ponsel, Rabu (25/6/2025) pagi.
Tim PBB itu ungkap Eriqo, datang ke Indonesia setiap dua tahun sekali untuk menguji personel Polri Indonesia yang memenuhi syarat untuk menjadi IPO di tahun 2021.
Setelah sekian waktu menunggu, ternyata lolos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah menunggu, resmi terpanggil sebagai IPO pada misi UNMISS di Sudan Selatan dan berangkat pada 16 April 2025. Awal penempatan, saya mendapatkan posisi sebagai patrol officer di negara bagian Western Equatoria, dengan ibukotanya bernama Yambio," papar Eriqo.
Selama kurang lebih satu bulan, lanjut Eriqo, dirinya mencoba melamar posisi sebagai Public Information Officer di Main Head Quarter (MHQ) UNMISS, yang berada di ibu kota negara Sudan Selatan, Juba. Setelah serangkaian tes dirinya juga lolos.
"Alhamdulillah setelah mengikuti teknikal tes dan wawancara saya dinyatakan lolos dan akhirnya berpindah dari Yambio Field Office ke MHQ di Juba. Tugas sebagai patrol officer sebetulnya tidak jauh berbeda dengan sambang kalau di Indonesia," jelas Eriqo.
Eriqo menyatakan tugas keseharian dirinya berpatroli bertemu dan berkomunikasi dengan warga. Tentu saja kendala utamanya adalah bahasa keseharian.
"Jadi kita patroli dan sambang ke masyarakat. Hanya saja kendalanya adalah bahasa, walaupun bahasa resmi Sudan selatan adalah bahasa Inggris, warganya masih memakai bahasa Arab tradisional dalam percakapan sehari-hari," terang Eriqo.
Selain itu, sambung Eriqo, dirinya wajib datang dan mengajarkan teknis kepolisian, mengevaluasi dan mengobservasi kepada polisi lokal Sudan Selatan. Setelah itu menggelar workshop.
"Juga melaksanakan workshop serta pelatihan terutama berkaitan dengan tugas kepolisian. Di public information officer ini saya berada di bawah commissioner police, tugasnya seperti tugas kehumasan kalau di Polri, persis seperti itu," ujar Eriqo yang sudah berpengalaman di Seksi Humas Polres Klaten bertahun-tahun.
Ditambahkan Eriqo, karena itu pengalaman pertama mengikuti misi internasional PBB, tantangan pasti ada. Terutama tantangan bahasa serta lingkungan kerja.
"Terutama bahasa dan lingkungan kerja. Dengan pergaulan internasional bersama rekan kerja dari berbagai negara dunia tentu harus cepat adaptasi dan menampilkan profesionalitas karena membawa nama Indonesia di depan negara-negara lain," imbuhnya.
Kapolsek Karanganom, AKP Panut Haryono, membenarkan jika Eriqo di Polsek selama ini bertugas keseharian sebagai Bhabinkamtibmas Desa Soropaten. Berangkat ke Sudan sudah beberapa bulan lalu.
"Berangkat sudah beberapa bulan lalu, sebelumnya lebaran seingat saya. Ya memang Bhabinkamtibmas Desa Soropaten," jelas Panut saat diminta konfirmasi detikJateng.
Eriqo, sebut Panut, memang sosok yang komunikatif dengan masyarakat. Kemahiran berbahasa Inggrisnya juga bagus.
"Ya bahasa Inggrisnya bagus, kemahiran IT juga bagus. Katanya di Sudan tugasnya juga seperti Bhabinkamtibmas disini, jadi sudah biasa terjun ke masyarakat," imbuhnya.
(apl/afn)