Tahun Baru Islam 1447 H akan segera tiba. Tak sampai seminggu lagi, momen bahagia tersebut akan hadir di tengah-tengah umat Islam. Memang, tanggal berapa Tahun Baru Islam 1447 H?
Sebagaimana detikers sudah ketahui, tahun baru Islam dimulai setiap tanggal 1 Muharram. Bulan ini menjadi yang pertama dalam susunan kalender Hijriah. Bukan tanpa sebab, Muharram dipilih karena punya arti khusus bagi umat Islam.
Disadur dari buku Bulan Muharram Hukum dan Pelajaran oleh Abdullah Haidir, mulanya, Rabiul Awal dan Ramadhan-lah yang diusulkan untuk jadi bulan pertama. Namun, kesepakatan akhir diskusi justru memilih Muharram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan mulia ini, kaum muslimin telah berpulang sekembalinya dari rukun Islam kelima, yaitu haji. Ini menjadi salah satu alasan pemilihan Muharram. Di samping itu, keinginan hijrah Nabi Muhammad SAW dan pemeluk awal Islam di Mekkah dahulu memang muncul pada bulan Muharram. Hijrah sendiri baru terealisasi pada bulan selanjutnya, Safar.
Pada akhir Juni tahun ini, tanggal 1 Muharram yang menandai dimulainya Tahun Baru Islam 1447 H. Tepatnya tanggal berapa? Temukan jawabannya melalui uraian ringkas di bawah ini!
Tanggal 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 H
Tanggal pasti 1 Muharram 1447 H salah satunya dapat dicek melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri 2025 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama. Dalam dokumen tersebut, tertulis bahwasanya 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Oleh pemerintah, tanggal tersebut dijadikan libur nasional.
Tanggalan sama juga bisa detikers lihat dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Tertulis bahwa Jumat, 27 Juni 2025 bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H.
Perlu dicatat bahwa waktu pergantian hari kalender Masehi dan Hijriah berlainan. Bila kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam, maka waktu pergantian hari kalender Hijriah jatuh saat Matahari terbenam.
Berdasar acuan tersebut, sejak Kamis, 26 Juni 2025 maghrib, 1 Muharram 1447 H sudah dimulai.
Di sisi lain, Muhammadiyah dengan Kalender Global Hijriah Tunggal (KGHT)-nya memberi tanggal lain. Dilihat dari situs Masjid Muhammadiyah, 1 Muharram 1447 H versi Muhammadiyah jatuh sehari lebih awal, yakni Kamis, 26 Juni 2025. Dengan demikian, sejak Rabu, 25 Juni 2025 malam, Tahun Baru Islam 1447 H sudah tiba, bila mengikuti tanggalan KHGT.
Akhir kata, terdapat dua versi tanggal Tahun Baru Islam 1447 H, yakni:
- Jumat, 27 Juni 2025: Malam tahun baru jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025 (versi Pemerintah)
- Kamis, 26 Juni 2025:Malam tahun baru jatuh pada Rabu, 25 Juni 2025 (versi Muhammadiyah)
Bila mengacu pada tanggalan pemerintah, Tahun Baru Islam 1447 H akan datang pada 4-5 hari ke depan. Sementara itu, jika merujuk tanggalan Muhammadiyah, 3-4 hari lagi.
Amalan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Sejatinya, tidak ada amalan yang dikhususkan untuk tahun baru. Namun, ada beberapa amalan sunnah yang dapat detikers kerjakan, seperti:
1. Membaca Doa Awal Bulan
Dikutip dari buku 165 Kebiasaan Nabi SAW tulisan Abduh Zulfidar Akaha, Nabi Muhammad SAW biasa membaca sebuah doa ketika melihat hilal. Hilal sendiri adalah bulan sabit muda yang terlihat setelah ijtimak atau bulan baru.
Doanya berbunyi:
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ، هلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Arab Latin: Allahumma ahlilhu 'alainaa bil yumni wal iimaani was-salaamati wal-islaam, rabbii wa rabbukallaah, hilaalu rusydin wa khair.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah bulan ini menerangi kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, bulan petunjuk dan kebaikan." (HR Tirmidzi nomor 3447. Menurut Imam Tirmidzi, hadits ini hasan)
Dapat juga dengan melafadzkan doa:
اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ, وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيْطَانِ, وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ
Arab Latin: Allahumma adkhilhu 'alainaa bil-amni wal-iimaani, was-salaamati wal-islaami, wa jiwaarin minasy-syaithaan, wa ridwaanin minar-rahmaan.
Artinya: "Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam. Lindungilah kami dari gangguan setan dan agar kami mendapat ridha Allah (Ar-Rahman)." (HR al-Baghawi)
2. Mengerjakan Puasa Sunnah
Muharram adalah bulan di mana Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk banyak berpuasa. Oleh karena itu, mengerjakan puasa pada tanggal 1 Muharram dapat detikers kerjakan. Hanya saja, perlu diperhatikan bahwa niatnya adalah mengikuti sunnah Nabi SAW, bukan tahun baru.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya: "Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR Muslim nomor 1982)
Keutamaan Tahun Baru Islam
Tahun baru Islam secara spesifik tidak memiliki keutamaan apa pun. Adapun Muharram, waktu pergantian tahun Islam, jelas punya keutamaan. Muharram yang merupakan bulan pertama kalender Hijriah termasuk empat bulan suci (haram). Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda terkait Muharram:
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَّةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ : ثَلاثُ مُتَوَالِيَاتٌ ؛ ذُو الْقَعْدَةِ، وَدُوْ الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: "Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, di antaranya termasuk empat bulan yang dihormati: tiga bulan berturut-turut; Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab Mudhar yang terdapat antara bulan Jumadal Tsaniah dan Syaban." (HR Bukhari no 4662 dan Muslim no 1679)
Artinya, selama Muharram berlangsung, amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Namun, juga berarti dosa dari maksiat lebih besar dibandingkan bulan-bulan biasa. Wallahu a'lam bish-shawab.
Menariknya, sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, sebagian ulama beranggapan bahwa Muharram adalah bulan haram yang terbaik. Diambil dari buku 33 Faidah Seputar Asyuro & Muharram, Imam Hasan Bashri berkata:
أفضل الأشهر الحرم : شهر الله المحرم
Artinya: "Bulan-bulan suci yang paling utama adalah bulan Allah al-Muharram."
Demikian keterangan lengkap mengenai tanggal Tahun Baru Islam 1447 H plus amalan dan keutamaannya. Semoga bermanfaat.
(par/par)