Urutan Sholat Jumat dari Adzan sampai Selesai dan Sunnah-sunnahnya

Urutan Sholat Jumat dari Adzan sampai Selesai dan Sunnah-sunnahnya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 06 Mar 2025 15:12 WIB
Ilustrasi sholat jumat
Ilustrasi sholat jumat. Foto: Nur Umar Akashi/detikJogja
Solo -

Sholat Jumat adalah amal mingguan yang wajib ditunaikan setiap muslim laki-laki sesuai syariat Islam. Oleh karena itu, urutan sholat Jumat maupun sunnah-sunnahnya harus diketahui agar bisa mengikuti pelaksanaannya dengan benar.

Dalil wajibnya sholat Jumat bisa ditemukan dalam firman-Nya, surat al-Jumu'ah ayat 9 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih bagimu jika kamu mengetahui."

Lalu, siapa saja yang wajib mengerjakan sholat Jumat? Dikutip dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, sholat ini diwajibkan untuk setiap laki-laki muslim yang merdeka, baligh, berakal, mampu mendatanginya, dan mukim (tidak sedang bepergian). Rasulullah SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إِلَّا أَرْبَعَةً: عَبْدُ مَمْلُوكُ، أَوِ امْرَأَةٌ، أَوْ صَبِيٌّ، أَوْ مَرِيضٌ

Artinya: "Sholat Jumat adalah kewajiban atas setiap muslim yang dilakukan secara berjamaah, kecuali atas empat golongan: budak, wanita, anak kecil, atau orang sakit." (HR Abu Dawud no 1054. Syaikh al-Albani menghukumi haditsnya shahih)

Karena derajat hukumnya yang wajib, amalan ini tidak boleh ditinggalkan tanpa sebab syar'i. Sebagai seorang muslim, terkhusus yang dikenai kewajiban sholat Jumat, mengetahui urutan-urutannya secara terperinci sudah sepatutnya dilakukan.

Di bawah ini detikJateng hadirkan pembahasan ringkas mengenai urutan sholat Jumat dan sunnah-sunnahnya sebagai panduan bagi detikers. Baca sampai tuntas agar tidak ada yang terlewat, ya, detikers!

Urutan Sholat Jumat

Masih mengutip buku yang sana, berikut ini urutan sholat Jumat:

1. Adzan

Sama seperti sholat dzuhur, sholat Jumat dikerjakan setelah Matahari tergelincir hingga bayangan suatu benda sama panjang dengan benda itu sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda:

أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ يُصَلِّي الْجُمُعَةَ حِينَ تَمِيلُ الشَّمْسُ

Artinya: "Nabi SAW melaksanakan sholat Jumat ketika Matahari telah tergelincir." (HR Bukhari no 904)

Saat waktunya tiba, muadzin akan mengumandangkan adzan. Sebelum adzan diserukan, khatib akan naik mimbar dan membuka dengan salam singkat, kemudian duduk. Baru setelah khatib duduk, muadzin bangkit dan menyeru umat Islam dengan adzannya.

2. Khutbah

Ada dua khutbah Jumat dengan selingan duduk antara keduanya. Khatib akan menyampaikan kedua khutbah tersebut sembari berdiri jika ia mampu. Diambil dari buku Tips Khutbah Jumat 15 Menit Paling Berkesan oleh Muhammad Abduh Tuasikal, Abdullah bin Umar RA berkata:

كَانَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - يَخْطُبُ خُطْبَتَيْنِ يَقْعُدُ بَيْنَهُمَا

Artinya: "Nabi SAW melakukan dua khutbah dan duduk di antara keduanya." (HR Bukhari no 928)

Ketika khatib menyampaikan khutbahnya, jemaah mesti mendengarkan dengan seksama. Dilarang berbicara atau mengganggu jemaah lain.

3. Sholat Jumat

Setelah khutbah kedua usai, muadzin akan mengumandangkan iqamah pertanda sholat Jumat segera dimulai. Sholat Jumat dikerjakan dengan jumlah dua rakaat. Surat yang sunnah dibaca imam adalah al-Jumu'ah dan al-Munafiqun. Atau, bisa juga membaca surat al-A'la dan al-Ghasyiyah pada rakaat 1 dan 2.

Seorang muslim dianggap 'mendapatkan' sholat Jumat jika ia mengikuti minimal 1 rakaat bersama imam. Dari Abu Hurairah RA secara marfu', Nabi SAW bersabda:

مَنْ أَدْرَكَ مِنَ الْجُمُعَةِ رَكْعَةً فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ

Artinya: "Barang siapa mendapat satu rakaat dari sholat Jumat, ia telah mendapatkan sholat Jumat." (HR Ibnu Majah no 1121. Oleh Syaikh al-Albani dihukumi shahih)

Bila menjadi masbuk pada rakaat kedua, seorang muslim sah sholat Jumatnya. Ia hanya perlu menyempurnakan 1 rakaat lagi setelah salam. Adapun bila seseorang baru hadir setelah imam berdiri dari rakaat kedua, maka ia tidak mendapati sholat Jumat. Dalam kondisi tersebut, seorang muslim bisa menyempurnakan sholatnya menjadi sholat dzuhur.

Adapun tata cara sholat Jumat adalah sama seperti sholat-sholat lain, yakni:

  • Niat.
  • Takbiratul ihram.
  • Membaca doa iftitah.
  • Membaca surat al-Fatihah.
  • Membaca salah satu surat Al-Quran. Disunnahkan surat al-Jumu'ah atau al-A'la untuk rakaat pertama.
  • Rukuk.
  • I'tidal.
  • Sujud.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kembali.
  • Bangkit dari sujud dan memulai rakaat kedua.
  • Lakukan persis seperti rakaat pertama. Hanya saja, bacaan surat yang disunnahkan adalah al-Munafiqun atau al-Ghasyiyah.
  • Tasyahud akhir.
  • Salam.
  • Sunnah-sunnah Sholat Jumat

Terdapat sejumlah sunnah berkenaan dengan sholat Jumat. Disadur dari buku Kitab Jum'atan Imam al-Bukhori terjemahan Nor Kandir, berikut daftar dan dalil masing-masingnya:

1. Mandi Sunnah

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ قَالَ: إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الجُمُعَةَ، فَلْيَغْتَسِلْ

Artinya: "Dari Abdullah bin Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Jika seorang dari kalian hendak Jumatan, semestinya mandi." (HR Bukhari no 877)

2. Memakai Parfum

عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الأَنْصَارِيِّ، قَالَ : أَشْهَدُ عَلَى أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: أَشْهَدُ عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ قَالَ: الغُسْلُ يَوْمَ الجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ، وَأَنْ يَسْتَنَّ، وَأَنْ يَمَسَّ طِيبًا إِنْ وَجَدَ قَالَ عَمْرُو : أَمَّا الْغُسْلُ، فَأَشْهَدُ أَنَّهُ وَاجِبٌ، وَأَمَّا الِاسْتِنَانُ وَالطَّيبُ، فَاللَّهُ أَعْلَمُ أَوَاجِبٌ هُوَ أَمْ لَا، وَلَكِنْ هَكَذَا فِي الحَدِيثِ

Artinya: "Dari Amr bin Sulaim al-Anshori, ia berkata: 'Aku bersaksi Abu Sa'id bersumpah bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Mandi pada hari Jumat adalah wajib atas setiap orang yang sudah baligh, dan bersiwak dan memakai parfum jika memiliki.' Amr berkata: 'Adapun mandi, aku bersaksi bahwa ia wajib, dan adapun bersiwak dan berparfum, Allah lebih tahu apakah ia wajib atau tidak, tetapi demikian yang tercantum dalam hadits." (HR Bukhari no 880)

3. Datang Lebih Awal

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: إِذَا كَانَ يَوْمُ الجُمُعَةِ وَقَفَتِ المَلَائِكَةُ عَلَى بَابِ المَسْجِدِ يَكْتُبُونَ الأَوَّلَ فَالأَوَّلَ، وَمَثَلُ المُهَجِّرِ كَمَثَلِ الَّذِي يُهْدِي بَدَنَةً، ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَقَرَةً، ثُمَّ كَبْشًا، ثُمَّ دَجَاجَةً، ثُمَّ بَيْضَةً، فَإِذَا خَرَجَ الإِمَامُ طَوَوْا صُحُفَهُمْ، وَيَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Nabi SAW bersabda: 'Pada hari Jumat, beberapa malaikat berdiri di pintu masjid untuk mencatat orang yang datang lebih awal secara berurutan. Perumpamaan orang yang datang lebih awal seperti orang yang berkurban dengan seekor unta bunting, lalu seperti orang yang berkurban seekor sapi betina, lalu kambing kibas, lalu seekor ayam, lalu sebutir telur. Apabila imam (khotib) sudah masuk masjid, mereka menutup lembaran catatan tersebut untuk mendengarkan khutbah." (HR Bukhari no 929)

4. Sholat Tahiyatul Masjid Sebelum Duduk

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ نَا، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ وَالنَّبِيُّ ﷺ يَخْطُبُ النَّاسَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: أَصَلَّيْتَ يَا فُلانُ؟ قَالَ: لَا ، قَالَ: «قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ

Artinya: "Dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata: 'Seorang lelaki (Sulaik bin Hudbah RA) datang saat Nabi SAW berkhutbah Jumat, lalu beliau bertanya: 'Apakah kamu sudah sholat (tahiyatul masjid), hai fulan?' Jawabanya: 'Belum'. Beliau bersabda: 'Berdirilah dan sholatlah dua rakaat.'" (HR Bukhari no 930)

5. Diam dan Mendengarkan Khutbah

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

Artinya: "Jika kamu mengatakan 'diamlah' kepada temanmu ketika imam sedang berkhutbah, kamu telah berbuat laghwu (sia-sia)." (HR Bukhari no 394 dan Muslim no 851)

6. Dimakruhkan Memisahkan 2 Orang

مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ... ثُمَّ رَاحَ، فَلَمْ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ، فَصَلَّى مَا كُتِبَ لَهُ ... غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى

Artinya: "Barang siapa mandi pada hari Jumat...kemudian berangkat dan tidak memisahkan dua orang, lalu mengerjakan sholat yang bisa ia lakukan...pasti diampunkan baginya dosa-dosanya antara Jumat tersebut dan Jumat berikutnya." (HR Bukhari no 910)

Demikian pembahasan lengkap mengenai urutan sholat Jumat dari adzan sampai selesai dan sunnah-sunnahnya. Jangan lupa diamalkan, ya, sunnah-sunnahnya, detikers!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads