Bagaimana Awal Mula Iran Serang Israel? Ini Sejarah Konflik Mereka

Bagaimana Awal Mula Iran Serang Israel? Ini Sejarah Konflik Mereka

Anindya Milagsita - detikJateng
Minggu, 22 Jun 2025 10:43 WIB
Smoke rises from a fire, as the Israel-Iran air war continues, in Tehran, Iran, in this still image obtained from social media video released June 17, 2025.  Social Media/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. NEWS USE ONLY
Ilustrasi konflik Israel dan Iran. Foto: SOCIAL MEDIA via REUTERS/SOCIAL MEDIA
Solo -

Belakangan ini konflik antara Iran-Israel menarik perhatian publik di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Namun, mungkin tidak sedikit orang yang justru menyimpan rasa penasaran terkait bagaimana awal mula Iran serang Israel?

Untuk diketahui, sebelumnya Iran telah mengirimkan serangan kepada Israel sejak seminggu terakhir. Dikutip dari The Guardian, tercatat sudah ada lebih dari 400 rudal yang diluncurkan oleh Iran yang menargetkan wilayah Israel. Bahkan, terdapat kisaran 200 rudal yang dikirimkan dalam jumlah rentetan. Hal ini dilakukan oleh Iran menyusul serangan yang dikirimkan oleh Israel.

Lebih lanjut, serangan yang telah dilakukan oleh Israel terhadap Iran telah menghilangkan nyawa sekitar lebih dari 600 orang dan melukai lebih dari 1.300 orang. Sebaliknya, rudal yang telah diluncurkan oleh Iran di Israel juga telah menewaskan sekitar 25 orang dan ratusan orang lainnya terluka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang antara Iran dan Israel ini menyita perhatian publik di seluruh dunia. Terlebih lagi konflik antara kedua negara ini menyebabkan rusaknya infrastruktur, merenggut korban jiwa, hingga memicu adanya korban yang mengalami luka-luka.

Lantas, apa penyebab konflik Iran dan Israel bisa pecah? Simak ulasan sejarah dan awal dimulainya serangan antara Iran dan Israel berikut ini.

ADVERTISEMENT

Kapan Perang Iran-Israel Dimulai?

Sebelum mengetahui penyebab terjadinya konflik antara Iran dan Israel terlebih dahulu mari memahami waktu serangan antara kedua negara tersebut dimulai. Dijelaskan dalam laman USA Today, konflik antara Iran dan Israel dimulai sejak Israel secara mengejutkan mengirimkan serangan nuklir ke Teheran, Iran yang merenggut nyawa sejumlah pemimpin militer di wilayah tersebut.

Terdapat lini masa awal terjadinya serangan Israel kepada Iran, begitupula sebaliknya yang diungkap dalam laman tersebut. Sebagai gambaran bagi detikers, berikut rangkuman lini masanya.

12-13 Juni 2025

Menurut The Critical Threats Project (CPT) di American Enterprise Institute and the Institute for the Study of War (ISW), pada sekitar pukul 8 malam waktu setempat Israel mengirimkan serangan udara pertama yang ditargetkan pada program nuklir di Iran. Serangan tersebut juga turut menargetkan kepemimpinan Iran.

Adapun wilayah yang ditargetkan oleh pada saat itu adalah 'jantung' program rudal di Republik Islam Iran. Dengan adanya serangan mendadak tersebut tercatat seluruh eselon atas komandan militer Iran di wilayah tersebut kehilangan nyawanya.

14 Juni 2025

Selanjutnya, Israel kembali mengirimkan serangan kepada Iran. Pada tanggal ini serangan ditargetkan pada fasilitas senjata bawah tanah yang berada di wilayah Iran bagian barat. Bahkan, Israel telah mengebom sejumlah fasilitas energi yang ada di wilayah lain Iran, yaitu di bagian selatan.

Salah satu lokasi yang menjadi target Israel pada tanggal tersebut adalah ladang gas terbesar di Iran, yaitu South Pars. Bahkan Kementerian Perminyakan Iran memberikan informasi yang menyatakan depot Shahran juga menjadi sasaran target pengeboman.

15 Juni 2025

Berbeda dengan tanggal sebelumnya yang mana Israel mengirimkan serangan kepada Iran, mulai Minggu (15/6/2025) kemarin serangan balasan melalui udara juga mulai dikirimkan oleh Iran. Israel masih tetap menargetkan sejumlah lokasi strategis di Iran, satu di antara kawasan pemerintahan Iran.

Sementara itu, Iran juga turut mengirimkan ratusan pesawat nirawak dan juga rudal. Serangan ini menargetkan pusat penelitian terkemuka hingga kilang minyak yang ada di negara tersebut.

16 Juni 2025

Pada tanggal ini serangan Israel masih terus dikirimkan terhadap Iran. Terjadi pengeboman di pusat komando unit militer elit yang ada di kawasan Iran. Bahkan Israel berhasil menyerang pesawat tempur milik Iran.

Dengan adanya serangan susulan dari Israel kali ini, beberapa pabrik pengayaan uranium terbesar yang ada di Iran mengalami kerusakan yang parah. Tidak hanya itu saja, pemadaman listrik juga sempat terjadi di Natanz, Iran.

Di tanggal yang sama, pihak Amerika Serikat telah menunjukkan reaksinya terhadap konflik antara Iran dan Israel ini. Bahkan, Presiden Donal Trump mengunggah keterangan di media sosial resminya yang menyebut Iran tidak diperbolehkan memiliki senjata nuklir dan imbauan agar seluruh orang segera meninggalkan Teheran, Iran.

17 Juni 2025

Kemudian pada hari Selasa (17/6/2025), Israel kembali menyerang kota-kota yang berada di kawasan Iran dengan bom. Sebaliknya, beberapa rudal Iran juga telah diluncurkan ke Israel. Di tanggal inilah sejumlah infrastruktur penting di Iran mengalami kerusakan.

Bahkan pihak militer Israel menargetkan salah satu kawasan tersulit yang ada di Iran. Kawasan tersebut tidak lain adalah pabrik pengayaan nuklir yang terletak di Fordo, Iran.

18 Juni 2025 sampai sekarang

Konflik antara Israel dan Iran terus berlanjut yang tak hanya merusak infrastruktur di beberapa wilayah yang ada di kedua negara tersebut. Akan tetapi, serangan udara yang terus-menerus dikirimkan satu sama lain juga telah merenggut korban jiwa hingga luka-luka.

Sejarah Konflik Iran-Israel

Lantas, mengapa konflik Iran dan Israel bisa pecah? Berdasarkan laporan Al-Jazeera, terdapat klaim yang diberikan oleh pemerintah Israel terkait dengan alasan negara tersebut menyerang Iran. Dikatakan oleh pemerintah Israel tindakan yang mereka ambil merupakan langkah preventif yang dilakukan guna mengatasi ancaman dari pihak Iran.

Terlebih lagi pihak Iran telah membangun bom nuklir. Oleh sebab itulah, Israel berusaha melakukan serangan pencegahan yang dimaksudkan untuk pertahanan diri yang diakibatkan oleh keadaan darurat.

Tidak hanya itu saja, terdapat juga klaim yang didasarkan pada laporan Atomic Energy Agency (IAEA) yang dirilis pada Kamis (12/6/2025) yang menyebut adanya pelanggaran materi dilakukan oleh Iran. Terutama kaitannya dengan perjanjian terhadap Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT).

Meskipun begitu klaim yang diberikan oleh pihak Israel belum dapat dibuktikan. Bahkan, pihak IAEA juga cenderung menolak klaim tersebut karena laporan tadi belum diketahui oleh pihak-pihak yang relevan.

Sementara itu, dijelaskan dalam Independent, konflik antara Israel dan Iran sebenarnya sudah terjadi selama beberapa dekade belakangan. Namun, konflik tersebut hanya sebatas sebagai 'perang bayangan' semata.

Adapun sejarah konflik Iran dan Israel tak terlepas dari sejarah panjang terkait dengan serangan klandestin yang dilakukan melalui darat, laut, udara, hingga dunia maya. Sebagai informasi, istilah klandestin merujuk pada secara rahasia, secara gelap, hingga secara diam-diam.

Tercatat kedua negara tersebut sebelumnya adalah sekutu. Ini terjadi sebelum Islamic Revolution di tahun 1979 silam. Namun, sejak rezim teokratis baru yang bertentangan dengan keberadaan Israel dan juga ambisi nuklir di Teheran, Iran yang dianggap sebagai ancaman eksistensial, maka Israel mulai melakukan penyerbuan.

Tak hanya sampai di situ saja, diungkap dalam sumber yang sama, Teheran ternyata juga mendanai Hamas di Gaza. Sementara itu, Hamas diklaim telah memicu perang di Gaza. Sejak tahun 2023 silam, Israel telah banyak menghilangkan nyawa kepemimpinan senior kelompok Hamas.

Demikian tadi rangkuman waktu perang Iran-Israel pecah lengkap dengan sekilas sejarah konflik bisa terjadi. Semoga informasi ini menjawab rasa penasaran detikers, ya.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads