Kenapa Air di Rumah Bau Besi? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa Air di Rumah Bau Besi? Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anindya Milagsita - detikJateng
Minggu, 22 Jun 2025 09:29 WIB
Ilustrasi air dingin
Ilustrasi air di rumah. Foto: Getty Images/PhotoTalk
Solo -

Sebagai salah satu hal yang berperan dalam kehidupan sehari-hari, air sangat dibutuhkan bagi kelangsungan hidup manusia. Namun, kualitas air tentu akan memberikan pengaruh tersendiri bagi yang menggunakannya, termasuk air yang memiliki aroma tidak sedap semacam bau besi. Lantas, mengapa air bau besi?

Dijelaskan dalam buku 'Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Rumah Tingga' karya Prof Dr Erina Rahmadyanti, ST, MT dan Lynda Refnitasari, SSi, MURP, dijelaskan tentang pentingnya menjaga kualitas air yang dikonsumsi sehari-harinya. Dikatakan dalam buku tersebut, kualitas air dapat berpengaruh terhadap kualitas kesehatan masyarakat yang menggunakannya secara keseluruhan.

Apabila kualitas air yang digunakan dalam keseharian bagus dapat dipastikan kualitas kesehatan masyarakat juga dalam kondisi baik. Begitu pula sebaliknya, apabila kualitas air yang digunakan buruk, maka bisa berpengaruh pada kesehatan yang juga dapat terpapar dampak kurang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itulah, setiap masyarakat perlu untuk memperhatikan kualitas air yang digunakan. Termasuk memastikan kualitas air di rumahnya dalam kondisi bersih. Sayangnya, tidak sedikit orang justru mendapatkan kualitas air di sekitar yang kondisinya jauh dari harapan.

Misalnya saja saat air di rumah memiliki aroma besi, amis, hingga bau tak sedap lainnya. Apa yang menyebabkan air menjadi berbau? Simak rangkumannya berikut ini.

ADVERTISEMENT

5 Penyebab Air Bau Besi

Air yang berbau tak sedap tentu mengganggu kenyamanan siapa saja yang menggunakannya. Tidak hanya berbau besi, ada juga yang mengidentifikasi bau pada air berupa amis atau bau tak sedap lainnya. Dihimpun dari buku 'Air Tanah Sebagai Aspek Penting Bagi Kelangsungan Hidup (Studi di Jakarta)' karya Dr Cahyadi Setiawan, S.Si., MSi, 'Inovasi Filtrasi Air Berkapur' oleh Ni'matut Tamimah, SSi, MSc, 'Menjelajah Opini: Rose Book Trenggalek' karya Guru-guru Eksak SMA Jawa Timur, hingga laman Ecowater, ternyata ini penyebab air memiliki bau yang tidak sedap.

1. Keberadaan Gas-gas Tertentu

Salah satu parameter fisik yang dapat dikenali dari air adalah adanya bau yang dihasilkan saat terhirup oleh hidung. Air yang bersih biasanya tidak memiliki bau tertentu. Sebaliknya, adanya bau tidak sedap pada air bisa disebabkan oleh faktor tertentu. Satu di antaranya adalah memiliki kandungan gas.

Dikatakan air yang amis, busuk, bau besi, bau tanah, hingga bau minyak bisa disebabkan karena adanya gas-gas tertentu di dalam air. Namun demikian, kandungan gas tersebut cukup tinggi, sehingga aroma yang dihasilkan cenderung pekat dan teridentifikasi dengan mudahnya oleh indera penciuman manusia.

Ada berbagai jenis gas yang bisa saja terdapat di dalam air, sehingga membuatnya menjadi berbau. Sebut saja gas H2S dan NH4. Keberadaan gas-gas tadi menjadi penyebab air bisa mengeluarkan aroma yang cenderung kurang sedap.

2. Kerak Alat Rumah Tangga

Untuk mengalirkan air di rumah-rumah tentu membutuhkan alat-alat rumah tangga tertentu. Misalnya saja pipa, mesin pompa air, hingga berbagai alat lainnya. Ternyata saat alat-alat rumah tangga tadi memiliki kerak, maka bisa memicu adanya perubahan pada kualitas air.

Salah satu yang mudah dikenali adalah adanya aroma yang dihasilkan serupa besi. Dijelaskan air berbau besi sering kali dijumpai pada rumah-rumah yang ada di wilayah pedesaan. Ini dikarenakan ada sebagian wilayah pedesaan yang masih memiliki kualitas air dengan kadar kapur cukup tinggi.

Dengan kadar kapur yang tinggi bisa memicu alat-alat rumah tangga yang digunakan untuk mengalirkan air menjadi berkerak. Keberadaan kerak-kerak inilah yang tanpa disadari justru memicu adanya aroma yang khas pada air.

3. Kandungan Zat Besi Tinggi

Selanjutnya, ada penyebab air bau besi atau amis yang dikarenakan adanya kandungan zat besi yang terlampau tinggi. Namun demikian, biasanya hal ini terjadi di waktu-waktu tertentu. Salah satu waktu yang dapat diperhatikan pada perubahan aroma pada air adalah di musim kemarau.

Hal tersebut dikarenakan saat musim kemarau tiba biasanya air yang berasal dari sumur galian akan berubah warnanya lebih keruh atau kuning. Tidak hanya terjadi perubahan warna saja, tapi aromanya. Tidak jarang air dari sumur galian justru berbau besi atau amis selama musim kemarau.

Penyebab dari situasi tersebut dikarenakan adanya kandungan zat besi di air yang meningkat secara pesat selama kemarau. Inilah yang membuat bisa saja air akan berubah menjadi tak berbau saat berganti musim.

4. Pipa Logam yang Rusak

Kalau sebelumnya ada kondisi saat alat-alat rumah tangga yang berkerak, kali ini juga terdapat pipa logam rusak yang dapat menjadi penyumbang aroma tak sedap pada air di rumah. Sebagaimana diketahui, pipa-pipa logam tentu diperlukan sebagai alat untuk mengalirkan air.

Alat tersebut bisa saja terbuat dari bahan mangan, besi, seng, maupun tembaga. Dalam kurun waktu tertentu bahan-bahan tersebut bisa saja mengalami karat. Terlebih lagi apabila sudah digunakan selama bertahun-tahun tanpa adanya proses penggantian dalam kurun waktu tertentu.

Maka tak heran, jejak logam yang dihasilkan dari kondisi bahan yang berkarat tersebut bisa memicu air berubah aroma atau rasanya yang menyerupai besi. Inilah yang membuat air yang digunakan sehari-harinya akan menjadi kurang ideal dan memicu rasa tidak nyaman.

5. Tingkat pH yang Rendah

Air yang memiliki tingkat pH tertentu ternyata mampu menghasilkan aroma atau rasa berbeda dibandingkan dengan air dengan pH seimbang. Salah satunya saat tingkat pH air yang tergolong rendah bisa memicu adanya rasa mirip besi atau logam saat digunakan dalam keseharian.

Dijelaskan tingkat pH air yang rendah biasanya ada pada angka kurang dari 7. Apabila pH air di bawah angka tersebut, maka air akan bersifat lebih asam. Kondisi tersebut bisa memicu adanya erosi pada pipa-pipa yang digunakan untuk mengalirkan air.

Erosi tersebut tanpa disadari akan menjadi penyebab rasa air menyerupai besi atau logam. Inilah yang membuat tingkat pH air menjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan.

Cara Mengatasi Air Bau Besi

Lantas, bagaimana cara mengatasi air bau besi atau tak sedap yang mengganggu dalam pemakaian sehari-hari? Masih merujuk dari laman Ecowater, salah satu solusi untuk mengatasi air dengan aroma besi atau logam dapat dilakukan dengan menambahkan pelembut air. Alat yang satu ini dapat berfungsi untuk mengurangi kesadahan.

Dengan begitu, rasa atau aroma besi tadi bisa dikurangi, sehingga air menjadi lebih jernih dan tidak meninggalkan rasa tertentu saat ditelan. Kemudian salah satu penyebab air berbau besi adalah tingkat pH yang rendah. Untuk itu, dapat dilakukannya peningkatan kadar pH dengan menggunakan filter alkali agar pH air bisa meningkat di angka 9-10.

Lebih lanjut, dijelaskan dalam laman EPA Water, salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi aroma besi atau amis pada air adalah dengan memasang sistem penyaringan di seluruh saluran air di rumah. Biasanya penyaringan air bisa dipasang di titik-titik yang menjadi gerbang masuk air di rumah.

Biasanya pemasangan penyaringan air dapat dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu penyebab perubahan kualitas pada air tersebut. Dengan demikian, solusi pemasangan saringan air nantinya sesuai dengan kebutuhan.

Demikian tadi rangkuman penyebab air bau besi, amis, hingga aroma tidak sedap lainnya lengkap dengan cara mengatasinya. Semoga informasi ini membantu, ya.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads